jabarekspres.com, SOREANG – Pasca dibukanya Tol Soreang – Pasirkoja Soroja diharapkan memiliki dampak positif bagi perkembangan pariwisata di Kabupaten Bandung.
Kabid Promosi Disbudpar Kabupaten Bandung Vena Andriawan mengatakan, pihaknya menargetkan lima juta kunjungan wisata pada 2018, pasca beroperasinya Soroja.
“Tahun depan kita targetnya 5,3 juta, kalau sekarang masih diangkat 4 juta, perbedaannya 1,3 juta. Mudah-mudahan lebih,” kata Vena kepada wartawan kemarin (8/12).
Dirinya mengatakan, target ini cukup realistis. Sebab, hampir sama dengan kunjungan wisatawan di Kota Bandung. Namun, yang membedakan adalah segmennya saja.
“Kalau yang berwisata kesini wisata alam, kalau yang di Kota Bandung wisata belanja (fashion) dan Kuliner,” ungkap Vena.
Kendati begitu, pihaknya sudah melakukan sinergitas dengan Pemkot Bandung, Pemkot Cimahi, dan Pemkab Bandung Barat untuk ikut mempromosikan keberadaan Destinasy wisata yang ada di Kabupaten Bandung. Terlebih, kawasan Ciwidey merupakan Destinasy wisata alam.
“Jadi one night di Kabupaten terus nanti bia beli oleh-oleh, kuliner dan fashionnya di Kota Bandung atau sebaliknya,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan adanya Jalan tol Soroja yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung kunjungan parawisata ke Kabupaten Bandung naik secara signifikan.
“Kami berharap Bandung Raya ini bisa seperti Bali, one island, one manajemen,” harapnya.
Untuk memastikan kujungan wisatawan ini naik, pihaknya pihaknya akan melihat Hari Sabtu-Minggu kunjungan wisatawan seperti apa.
” Lihat traffic ke atas seperti apa (kenaikannya). Dengan adanya Soroja, wisatawan diuntungkan, akan memangkas waktu hanya 20 menit dari Kota Bandung ke Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Vena menambahkan, pihaknya akan mengoptimalisasikan dengan membangun fasilitas pendukung di kawasan Budaya Sabilulungan. Sebab, Pemkab Bandung memiliki tiga area wisata buatan di antaranya Gedung Budaya Sabilulungan, Science Centre dan Dome Balerame.
“Ketiga tempat ini merupakan destinasi wisata buatan yang dimiliki utuh oleh Pemkab Bandung, tidak seperti obyek wisata yang berada di Kawasa Wisata Ciwidey yang dimiliki Perhutani,” pungkas Vena. (rus/yan)