jabarekspres.com, BANDUNG – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) optimis, akan menyelesaikan seluruh kebijakan dan program prioritas pendidikan tahun anggaran 2017 yaitu, program alih kelola, pemerataan dan peningkatan pendidikan yang merata, pendidikan untuk semua dan peningkatan pemanfaatan TIK.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengatakan, program kerja seperti, pengukuhan kepala sekolah, pengangkatan Ka Subag TU, menyusun regulasi Perda Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaran Pendidikan di Jawa Barat dan Pergub No.16 Tahun 2017 Tentang PPDB menjadi agenda prioritas dalam program Disdik Jabar saat ini.
Selain itu, penyiapkan anggaran untuk pembentukan UPTD sebanyak 7 Balai Pelayanan dan Pengawasan sudah dilakukan. Sehingga, output-nya mutu pendidikan di Jabar lebih merata dibandingkan sebelumnya. Bahkan, untuk PPDB keinginan dari Gubernur harus lebih tertib,
“2017 dipastikan jumlah pesera didik meningkat, dan salah satu program yang tak kalah pentingnya adalah peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan,” jelas Hadadi ketika ditemui kemarin (6/12)
Dirinya memaparkan, untuk program pemerataan dan peningkatan pendidikan akan dibentuk zonasi yaitu terpencil, terluar, dan terpelosok. Sehingga, penyebaran distribusi guru akan dilakukan pemerataan di seluruh wilayah Jabar.
“ Begitu juga dengan seleksi terbuka kepala sekolah, pembangunan sarana dan prasarana serta pengadaan peralatan pendidikan (mabeler, komputer, lab praktek siswa) juga pelatihan guru dan tenaga kependidikan (PKB) sudah dilakukan,” jelasnya.
Untuk program pendidikan seperti reguler, inklusif, SLB dan pelayanan khusus SMA terbuka yang ditargetkan dapat mengakomodir 21.000 siswa, dan SMP PJJ 12.830 ini pun sudah dilakukan Dinas Pendidikan Jawa Barat.
“Sama halnya dengan pemanfaatan TIK seperti PPDB online, UNBK, Jabar Smart School, pembelajaran online atau learning management system berbasis Web sampai ke SKP dan RKPD online,” terangnya.
Selain itu, atas capaian program kerja tersebut Disdik Jabar pun diganjar WTP 6 kali, lakip disdik dengan nilai A, dan akreditas A. Sampai kepada penghargaan bidang pendidikan untuk juara umum Apresiasi GTK PAUD dan Dimas Berprestasi beberapa waktu lalu.
“Serta diganjar penghargaan Ki Hajar Award untuk kategori madya yaitu, kepala daerah provinsi untuk anugerah pendidikan berbasis TIK,” pungkasnya.