jabarekspres.com, SOREANG – Masih banyaknya kaum wanita yang belum memahami bahayanya Kanker Servik, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung menggelar pelayanan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).
Ketua Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) Kurnia Agustina Dadang Naser mengatakan, setiap perempuan memiliki resiko terkena Kanker Servik. Khususnya, ibu rumah tangga.
“Kanker Servik menyerang leher Rahim adalah penyakit berbahaya dan mematikan ke 2 setelah kanker payudara,”jelas Nia ketika ditemui kemarin (6/12).
Untuk pencegahannya, lanjut dia, setiap perempuan harus memahami betul bahaya kanker ini. Selain itu, pemeriksaan harus dilakukan secara berkala dengan menggunakan IVA. Sebab, cara tersebut lebih efisien dan praktis bila dibandingkan Pap Smear.
Untuk itu, agar lebih dekat sekarang pelayanannya sudah tersedia di 22 puskesmas di Kabupaten Bandung dengan 22 tenaga kesehatan (bidan) terlatih dan 17 dokter.
“ Selain menghemat biaya, upaya prefentif ini akan sangat bermanfaat. Karena jika sudah tervonis penyakit kanker serviks, kerugian bukan saja secara fisik, phisikis bahkan ekonomi,” terang dia.
Nia mengatakan, pencegahan servik ini bisa dilakukan dengan cara berpola hidup sehat. Menurutnya, kebersihan khususnya pada organ intim kewanitaan. Sebab, menjaga kebersihan dapat mencegah berkembangnya virus kanker serviks.
Selain itu, test IVA ditargetkan 500 ribu orang untuk 5 tahun, Namun, baru 1.254 wanita yang sudah dilakukan pemeriksaan.
Dia Optimis, mudahan hingga akhir tahun bisa mencapai 3000 wanita yang melakukan test IVA.
” Selama gebyar semuanya gratis, baik anggota BPJS atau bukan khusus untuk warga Kabupaten Bandung, tapi setelah itu akan kami upayakan regulasinya dulu,” terangnya. (yul/yan)