jabarekspres.com, NGAMPRAH – Akibat intesitas hujan tinggi yang terjadi beberpa hari lalu kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa titi jalan protokol Kabupaten Bandung mengalami kerusakan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Ade Komarudin mengakui, kerusakan diakibatkan adanya komponen PJU yang korsleting karena air hujan maupun tersambar petir.
Bahkan, ketika terjadi badai siklon dahlia beberapa hari lalu, menyebabkan dua tiang PJU roboh akibat tertimpa pohon bambu di Jalan Raya Lembang-Gudangkahuripan, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang.
Untuk memeriksa PJU pihaknya sudah menerjunkan unit reaksi cepat yang disiagakan selama 24 jam. Sehingga, kurasakan PJU dapat tertangani dengan segera.
“Setiap kali ada laporan dari masyarakat terkait adanya kerusakan pada PJU, baik lampunya yang tidak menyala ataupun roboh langsung datang ke lokasi,” jelas Ade ketika ditemui kemarin (4/12)
Dirinya menuturkan, seperti kejadian di Lembang, robohnya dua tiang PJU ditangani dengan cara menggeser titik tiangnya. Perbaikan kedua tiang itu masih tanggung jawab pengusaha yang melaksakan pembangunan PJU.
Kendati begitu, untuk memastikan PJU berjalan normal pihaknya sedah melakukan pengecekan di jalan protokoler lainnya agar tetap menyala.
Selain di Lembang, kerusakan PJU yang diakibatkan cuaca juga terjadi di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar. Akibat sambaran petir, menyebabkan PJU tidak menyala.
“Kami sudah menerjukan petugas untuk memeriksa PJU tersebut untuk dilakukan perbaikan,” tandasnya. (drx/yan)