jabarekspres.com, LAS VEGAS – Keberhasilan Demi-Leigh Nel-Peters merebut mahkota Miss Universe 2017 disambut meriah di negeri asalnya, Afrika Selatan. Para tokoh negara itu memberi selamat. ”Selamat! Nona Afrika Selatan kita sekarang adalah Miss Universe 2017. Bangga jadi warga Afrika Selatan!” cuit Wayde van Niekerk, sprinter nasional peraih emas dalam Olimpiade 2016.
Presiden Jacob Zuma juga menyampaikan ucapan selamatnya. ”Bangsa kami amat bangga kepada Leigh atas capaian menakjubkannya. Dia mengibarkan bendera Afrika Selatan lebih tinggi lagi dan menginspirasi banyak perempuan muda untuk meraih mimpinya,” papar Zuma lewat pernyataan tertulis. Ucapan pun mengalir dari presenter Maps Maponyane dan politikus Nathi Mthethwa.
Capaian perempuan kelahiran 28 Juni 1995 itu jelas membanggakan. Dia mampu mengalahkan Davina Bennett (Jamaika) dan Laura Gonzalez (Kolombia) yang lebih difavoritkan. Bahkan, warga Jamaika menyebut kemenangan jago mereka dirampok juri. Buat Nel-Peters, titel tersebut adalah bukti keberanian dan kepercayaan diri seorang perempuan.
”Miss Universe adalah seseorang yang berhasil mengalahkan berbagai ketakutan dan akan menginspirasi perempuan lainnya untuk melakukan hal serupa,” ungkapnya dalam sesi tanya jawab tiga besar sebagaimana dikutip Time.
Awal perjalanan Nel-Peters sebagai duta negara diwarnai drama. Pada April, hanya sebulan setelah memenangi mahkota Miss South Africa, dia menjadi sasaran perampokan dengan senjata api. Peristiwa itu menimpa Nel-Peters kala sedang berkendara di Hyde Park, area perumahan elite di tepi Kota Johannesburg. Si penjahat menodongnya dengan pistol.
Alih-alih menyerah, perempuan bermata hazel itu melawan dengan menonjok tenggorokan si perampok. Lalu, dia melarikan diri. Meski ponselnya hilang dan mengalami trauma, aksinya menuai kekaguman yang berubah menjadi sumber inspirasi baru.
”Saat mengecek Instagram di ponsel baru, ada 2.000 pesan yang masuk. Mereka tanya, apa yang aku lakukan untuk melarikan diri waktu itu,” paparnya dalam sesi wawancara after party Miss Universe kemarin. Gara-gara kejadian tersebut, dia terdorong melakukan kampanye Unbreakable, workshop bela diri serta penyuluhan perlindungan diri khusus buat perempuan. ”Kuharap, gerakan ini bisa berlangsung di tingkat internasional,” kata Nel-Peters.