jabarekspres.com, BANDUNG – Terjadinya kerusakan fasilitas umum di sejumlah tempat di Kota Bandung oleh sejumlah oknum yang menggunakan setelan bonek, membuat manajer tim Persebaya Chairul Basalamah, geram.
Setelah dilakukan penelusuran, dipastikan mereka bukan bonek. Namun pihak lainnya yang ingin memperkeruh suasana dengan melakukan perusakan fasilitas umum seperti terjadi di Lapangan Sidolih, dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Kepastian perusakkan bukan dilakukan oleh Bonek Asli yang merupakan suporter Persebaya Surabaya, hal itu terungkap setelah Chairul Basalamah melakukan dialog dengan para oknum tersebut, mereka tidak bisa berbahasa Surabaya. ”Tadi (kemarin, Red.) pagi saya sempat bertemu dan berdialog dengan mereka. Ternyata mereka tidak bisa bahasa Surabaya, cuman bajunya aja Bonek, mereka cuma datang ke sini untuk minta minta,” kata Chairul Basalamah, manajer Persebaya ditemui Jabar Ekspres di Hotel Horison kota Bandung, kemarin (24/11).
Tambah dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk segera menindak oknum yang mengatasnamakan Bonek tersebut, karena sebut dia jika sudah melakukan tindakan kriminal hal itu bukan merupakan suporter lagi. ”Saya meminta maaf kepada pemerintah Kota Badung, karena banyak oknum Bonek yang tidak baik,” katanya.
Dia berharap agar polisi bisa cepat menangkap para oknum tersebut, agar bisa tahu mereka itu siapa dan motifnya apa. ”Kalau sudah ketemu, kita bisa tahu mereka itu siapa?” ungkapnya.
Adanya kejadian tersebut membuat Persebaya Surabaya dibikin malu, apalagi mereka data ke Kota Kembang sebagai tamu. ”Kita ucapkan terima kasih kepada kota Bandung, dukungan dari wali kota dan viking yang sudah menyediakan tempat bagi kami,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung Dodi Ridwansyah menyayangkan terjadinya kerusakan sejumlah fasilitas yang dilakukan sejumlah oknum suporter Persebaya tersebut. Padahal jauh sebelum babak 8 besar Liga 2 digelar di Bandung, pihaknya telah memberitahukan kepada seluruh suporter agar dapat menikmati pertandingan dan menjaga ketertiban hingga gelaran Liga 2 usai.
”Terhadap kejadian ini kami menyayangkan, karena beberapa saat yang lalu kami sudah memberitahukan beberapa hal penting, agar seluruh suporter bisa menikmati pertandingan selayaknya seperti Liga Eropa,” kata Dodi.