Sekolah Minim Siswa, Disdik Harus Telusuri

Namun, dia membantah jika kekurangan murid disebabkan tingkat partisipasi yang rendah ataupun kualitas sekolah yang belum memadai.

“Tahun ke tahun memang jumlahnya minim. Karena memang anak-anak di sini memang sedikit,”jelas dia.

Budianto beralasan, minimnya anak-anak usia sekolah bisa jadi disebabkan dengan keberhasilan program Keluarga Berencana di daerah itu.

Selain itu, letak SDN Rancairung 3 yang berada di dekat genangan Waduk Saguling. Sehingga, kemungkinan untuk memilih sekolah tersebut masyarakat kurang meminatinya.

“Setiap tahun menerima siswa kurang dari 200 orang. Padahal setiap kelas atau rombongan belajar minimal diisi oleh 20 siswa,”ucap dia.

Budianto mengakui, minimnya jumlah murid di sekolah itu memang cukup berdampak pada pencairan tunjangan profesi guru (TPG) untuk guru-guru yang sudah memiliki sertifikasi.

Sebab, salah satu syaratnya, yaitu harus mengajar pada rombel yang terdiri atas minimal 20 siswa. Saat ini, SDN 3 Rancairung memiliki 5 guru ASN yang bersertifikasi serta 3 guru honor.

“Dari guru-guru yang bersertifikasi ini, memang ada yang bisa mendapatkan tunjangan profesi ada juga yang sulit,” katanya. (drx/yan)

Tinggalkan Balasan