Menurut dia, jabatan Golkar diambil alih olehnya lantaran sudah ada AD/ART yang menyebutkan. Apabila Ketua Partai Golkar berhalangan hadir, maka diwakilkan oleh Ketua Harian. ”Jadi Ketua Harian itu otomatis kalau Ketua Umum berhalangan,” urainya.
Nurdin pun mengaku siap mengambil alih Partai Golkar untuk sementara. Sebab, ini demi penyelamatan Partai Golkar pasca Setya Novanto ditahan oleh lembaga yang dikepalai oleh Agus Rahardjo ini. ”Karena itu tugas dan tanggung jawab,” pungkasnya.
Setya Novanto resmi ditahan di Rutan KPK sejak Senin (20/11). Ketua Umum Golkar itu dipindahkan oleh tim KPK dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, setelah dokter memastikan Setya Novanto telah pulih.
Setya Novanto menjalani perawatan di RSCM karena mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. (mg2/bay/JPG/rie)