jabarekspres.com, NGAMPRAH – Menjelang Pilkada di Kabupaten Bandung Barat, setiap partai politik (parpol) diminta untuk menggenjot pengetahuan politik kepada masyarakat. Sehingga, bila ini terpenuhi akan memberikan manfaat dalam menentukan sikap dalam berpolitik.
Pengamat Komunikasi Politik yang juga Direktur Lingkar Kajian Komunikasi Politik Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Adiyana Slamet, mengatakan, pendidikan politik masyarakat sangat penting. Sebab, dengan pemahamannya nanti, akan dapat meningkatkan angka partisipasi dalam memilih.
Suara dari masyarakat, bisa juga menjadi filter bila masyarakat paham mengenai politik. Sehingga dengan sendirinya dapat membantu untuk memilih calon terbaik dari partai tersebut.
Untuk itu, sebagai tugas penting dari Komisi Pemilihan Umun (KPU), harus ikut terlibat membangkitkan partisipasi pengetuhaan politik masyarakat. Sehingga cara pandang masyarakat dalam menyikapi dinamika politik di Indonesia menjadi Rasional dan bukan karena faktor mobilisasi dengan janji.
“Jadi pendidikan politik itu penting agar masyarakat itu tidak awam terhadap perpolitikan,”jelas Adiyana ketika ditemui kemarin (6/11)
Dirinya menilai, dari pengamatannya sebetulnya sangat banyak kelompok masyarakat yang masih awam terhadap dunia politik. Bahkan kelompok ini akan sangat mudah digiring dan dipengaruhi sikap politiknya.
Selain itu Kelompok masyarakat lainnya adalah pemilih pemula yang terdiri dari generasi muda. mereka memiliki kecenderungan masa bodo dengan perkembangan politik.
“Jadi ini sudah menajdi tugas berat KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,”jelas dia.
Adiyana menambahakan. Untuk memahami politik sebetulnya ada cara yang sangat mudah yaitu dengan cara ikut berpartisipasi dalam setiap pemilihan umum. Namun, sebelum menggunakan haknya harus dipahami dulu maksud dan tujuan politik. Sehingga, untuk seluruh partai harus bisa memberikan informasi politik dan menyosialisasikan tujuan dan visi misinya.
“Kalau informasi politik sudah terpenuhi, masyarakat tentu akan rasional dalam memilih pemimpin yang memang mempunyai visi misi untuk membangun KBB itu sendiri,”jelas Adiyana.
Sementara itu, Ketua KPU KBB Iing Nurdin mengungkapkan, KPU terus memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Meskipun sebenarnya, pihak yang punya fungsi pendidikan politik adalah partai.