Ary Buktikan Keterbatasan Fisik Bukan Hambatan

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan ‎Bumi Nurani Ciamis (BeNC) Elih Sudiapermana mengungkapkan, SMK BeNC sebagai sekolah berbasis Seni dan Industri Kreatif yang baru berdiri dua tahun, mendorong siswa-siswinya dalam memperoleh pengalaman baik di dalam maupun di luar sekolah.

Pria yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung itu berharap, ajang perlombaan Pasanggiri Degung tersebut bisa menjadi tempat bagi remaja-remaja lainnya seperti Ary yang memiliki kebutuhan‎ khusus agar mendapat pengakuan dari luar‎ dengan bakat dan talenta yang dimilikinya.

”Untuk Ary yang punya talenta baik, itu mereka bisa diperlihatkan keahliannya dan mohon dukungan dari publik bahwa SMK ini (BeNC) ingin punya dedikasi khususnya di dalam pelestarian seni budaya Sunda,” kata Elih.

Yang tidak kalah penting, kata dia, Ary adalah sebagian kecil siswa saat yang rawan melanjutkan sekolah namun memiliki semangat ingin belajar, melestarikan dan mengembangkan seni musik dan tradisi dengan khas Sunda. ”Sehingga mereka dibebaskan dari pembiayaan,” tegas Elih.

Oleh karena itu, Elih juga mengimbau, semua pihak yang peduli pada regenerasi seni budaya Sunda untuk berkolaborasi dalam pembinaan SMK ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, dari waktu ke waktu seni degung mengalami perkembangan dan pergeseran dalam bentuk penyajiannya.  Di era tahun 70-an, seni degung berkembang dengan sebutan degung kawih. Namun, lagu-lagu klasik khas seni degung masih tetap dibawakan di dalam satu pergelarannya.

”Masa puncak keemasan seni degung kawih berlangsung sampai dengan tahun 1980 hingga 1990 an. Di era ini muncul sosok tokoh seniman kreatif Nano S,” jelas Deddy seusai membuka acara tersebut.

Deddy menuturkan, seniman Sunda yang memiliki andil besar dalam perjalanan Seni Degung adalah kangjeng RAA Wiranata Kusumah ke-V. Saat itu, dia menjabat sebagai Bupati Bandung. Kecintaannya dan rasa memiliki yang kuat terhadap seni degung sejak 1950 hingga 1960. Pada masa tersebut, dianggap sebagai tahun keemasan seni degung mengalami perkembangan yang luar biasa bahkan dapat disebutkan bahwa pada waktu itu merupakan masa keemasan seni degung klasik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan