jabarekspres.com, CIMAHI – Agar gerak-gerik Pedagang Kaki Lima (PKL) selalu kembali menjamur ketika usai dilakukan penertiban, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memasangi Closed Circuit Television (CCTV) dibeberapa titik yang masuk zona merah.
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Aris Permono, menyebutkan, pihaknya telah memasang CCTV di enam titik yang dinilai rawan PKL menggelar dagangannya.
Manurutnya, keenam wilayah yang dipasangi CCTV yakni, Alun-alun, Jalan Gandawijaya, Kebon Kopi, Cimindi, Leuwigajah dan Sriwijaya.
“Kita tidak mau lagi ada PKL yang kembali menggelar lapak di wilayah yang sudah dilarang,” kata Aris, di ruang kerjanya, Jalan Demang Hardjakusumah, Kamis (2/11).
Menurut Aris, penertiban PKL ini bukan karena pihaknya tidak mementingkan nasib para pedagang yang mencari peruntungannya di Cimahi. Akan tetapi, sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda) semata. Sebab, pihaknya harus tegas dalam melaksanakan tugas karena hal tersebut menyangkut kebersihan, ketertiban dan keindahan (K3).
“Kalau tidak melakukan tindakan berarti kita yang salah. Makanya, bagi para PKL jangan memaksakan untuk berjualan ditempat yang sudah dilarang oleh pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Agar jika ada pelanggaran bisa segera ditindaklanjuti. Untuk pengawasan di lapangan, pihaknya menurunkan sebanyak 64 orang petugas yang terdiri dari empat regu dan dibagi tiga sift.
“Idealnya sih tujuh regu. Dengan empat regu seperti sekarang, personil ini tentunya bekerja selama 24 jam. ujarnya.
Tidak hanya itu, Aris mengatakan personil yang ada saat ini juga merupakan para petugas yang sudah bekerja selama 15 tahun lebih. Sehingga tidak dipungkiri akan ada titik jenuh yang dirasakan oleh mereka yang sudah lama bekerja di Satpol PP.
“Penambahan personil jelas akan kami ajukan untuk tahun depan. Intinya supaya ada penyegaran di tubuh satpol pp,” ucapnya.
Selain penambahan personil, lanjut nya, penambahan unit CCTV pun akan diajukan guna memantau seluruh titik di Kota Cimahi. Sebab CCTV akan sangat membantu pihaknya dalam pengawasan. Rencanya, akan ada penambahan sebanyak 9 unit CCTV untuk melengkapi di wilayah perbatasan dan jalan protokol.