jabarekspres.com, SOREANG – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung Barat (KBB) diklaim mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir.
Peningkatan ini dikarenakan banyaknya proyek strategis nasional yang dikerjakan di wilayah KBB seperti PLTA Upper Cisokan dan KA cepat Jakarta-Bandung.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) KBB Adiyoto mengatakan IPM atau Human Development Index adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek hurup, pendidikan, dan standar hidup.
Selain itu, IPM ini digunakan untuk mengklasifikasikan dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
”Di RPJMD periode 2013-2018 ini IPM KBB angkanya naik menjadi 75,79 dari asalnya 74,28 dan lebih besar dari IPM Jabar 70,05,” sebutnya, Rabu (25/10).
Di wilayah Provinsi Jawa Barat sepanjang periode 2015-2016 pertumbuhan IPM tertinggi terjadi di Kota Bogor dengan angka 1,15%, Kota Banjar 1,12 persen dan Kota Sukabumi 1,07persen.
Sementara tiga kota yang mengalami pertumbuhan IPM terendah selama 2015-2016 adalah Kota Cimahi 0,35persen Pangandaran 0,265 persen dan Sumedang 0,23 persen.
Menurutnya dengan jumlah penduduk 1,691,690 indeks daya beli masyarakat KBB tahun 2016 sebesar 67,38, indeks pendidikan 86,03, dan indeks kesehatan 73,95.
Untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 2014-2016 sebesar 5,67 dengan PDRB mencapai Rp33 triliun dari total investasi dalam negeri dan luar negeri hingga akhit 2016 senilai Rp15,9 triliun.
”PDRB KBB itu merupakan kontribusi dari lapangan usaha primer Rp4 triliun, sekunder Rp16 triliun, dan tersier Rp13 triliun,” tandasnya. (rmol/yan)