Jangan Ada Lagi Siswa Miskin Ditolak Mendaftar Sekolah

Dia menegaskan, program SMA Terbuka dan SMK PJJ ini tak dipungut biaya alias gratis. Semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Pusat melalui Bantuan Operasional Sekolah dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Bantuan Operasional Sekolah Provinsi Jawa Barat.

”Program ini sifatnya sementara sampai kami. Pemerintah punya kesiapan untuk membangun sekolah baru. Ada peserta didiknya, sampai ada gurunya. Insya Allah dalam duasiklus program ini selesai. Maka berikutnya anak-anak sekolah seperti biasa, reguler,” urainya.

Perbedaan SMA Terbuka dan SMK PJJ dengan SMA/SMK biasa yaitu terletak pada waktu dan tempat belajarnya yang fleksibel. Waktu belajarnya minimal dua kali dalam seminggu, sementara kurikulumnya disesuaikan. Sistem belajarnya berbasis IT dan Aplikasi, selain itu tersedia juga modul-modul manual untuk belajar.

”Kami sudah siapkan guru-guru binanya, guru kunjungnya, dan juga guru pamongnya. Setiap tiga TKB dikelola oleh satu orang manajer atau pengelola. Insya Allah untuk pengelola TKB ada honornya dan untuk guru kunjung pun ada honornya,” jelasnya.

Hadadi mengaku, program SMA Terbuka dan SMK PJJ sudah berjalan dengan baik di enam kabupaten. Ada enam ribu peserta didiknya dan telah lulus hingga berhasil kuliah di beberapa perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan perguruan tinggi lainnya.

Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih SE berharap, program ini bisa meningkatkan IPM di Kabupaten Subang yang baru mencapai tingkat SMP.

”Ini sesuai dengan program Kabupaten Subang, yaitu Gapura Perak (Gerakan Pembangunan Pendidikan untuk Rakyat). Memang IPM Kabupaten Subang baru sampai di tingkat SMP. Oleh karena itu, kami ingin meningkatkan untuk IPM kita naik ke tingkat SMA/SMK,” jelas Imas.

Dia berharap, dengan adanya SMA Terbuka dan SMK PJJ dibuka, IPM Kabupaten Subang bisa meningkat. Dan tidak ada alasan lagi yang ingin melanjutkan sekolah tidak bisa sekolah.

Untuk itu, menurut Imas agar diketahui masyarakat banyak, program ini perlu disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat melalui media masa. Dengan demikian, apabila ada anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke SMA/SMK bisa mengikuti program SMA Terbuka dan SMK PJJ ini. (rls/ysp/din/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan