Jangan Kecewakan Warga Cimahi

Sementara itu, ribuan warga Kota Cimahi sambut kedatangan pemimpin barunya. Warga menanti Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi terpilih Ajay M Priatna-Ngatiyana yang baru dilantik dan akan mulai bekerja.

Ajay-Nagtiyana yang keluar melalui gerbag tol Baros dan langsung diarak mengelilingi Kota Cimahi melalui Jalan Raya Baros, Jalan Dustira, Jalan Gatot Subroto dan jalan Gedung empat lalu ke Jalan Gandawijaya menuju kantor DPRD Kota Cimahi Jalan Djulaeha Karmita.

Indra Purnama, 26, salah satu warga yang ikut menyaksikan arak-arakan mengatakan, secara pribadi dia tak percaya jika janji-janji kampanye saat Pilkada 2017 akan dapat direalisasikan oleh Ajay-Ngatiyana.

”Sulit terealisasi kalau menurut saya juga mah. Kalau saat kampanye kan cuma obral janji saja,” ujar warga Leuwigajah, Cimahi Selatan ini. Di sela-sela menanti kedatangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, kemarin (22/10).

Senada dengan Purnama, warga lainnya Ahmad, 40,salah satu tukang ojek pangkalan di Cimahi berharap, apa yang dilontarkan saat kampanye lalu bukan hanya sekadar omong kosong. ”Harapannya janji-janji itu direalisasikan, jangan ngomong doang pas kampanye,” katanya.

Hal senada diucapkan Miftahul Arifin, 24, salah seorang penjual sate di Cimahi. Dia yang saat Pilkada lalu memilih Ajay-Ngatiyana meminta janji-janji itu ditunaikan untuk membawa Cimahi ke arah yang lebih baik.

”Iya sebagai yang mencoblos, iya inginnya janji itu diwujudkan. Jangan bikin kecewa warga Cimahi,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota terpilih Ajay M Priatna usai rapat paripurna dan serah terima jabatan mengatakan, untuk awal menjabat dirinya akan fokus untuk menangani banjir di Melong dan perbaikan pelayanan publik.

”Memang masih banyak program lainnya tapi kita konsolidasi dulu dengan mitra. Pertama konsolidasi di dalam dengan mitra kerja untuk menyamakan persepesi bagaimana Cimahi ke depan lebih baik,” katanya, usai sertijab di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita Kota Cimahi.

Menurut Ajay, meski daerah yang akan dipimpinnya tidak luas, hanya mempunyai tiga kecamatan, namun permasalahan yang ada sangat banyak dan kompleks. Sehingga Ajay menilai, penguatan internal di pemerintahan sangat penting untuk dilakukan.

Tinggalkan Balasan