jabarekspres.com, PARIGI – Ratusan pelajar dan pengelola perpustakaan di Kabupaten Pangandaran mengikuti pelatihan perpustakaan di GOR SMAN 1 Parigi, kemarin (19/10). Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat dalam rangka membangun Kampung Gemar Membaca Buku (GeMaKu).
Kepala Bidang Bina Perpustakaan dan Budaya Gemar Membaca Dispusipda Provinsi Jawa Barat Hj Oom Nurrohmah mengatakan, Kabupaten Pangandaran sebagai daerah otonom baru menjadi skala prioritas pelaksanaan program tersebut. Tujuannya, membangun budaya gemar membaca. Sementara pelatihan tersebut berlangsung hingga 21 Oktober mendatang.
”Kegiatan yang kita laksanakan ini dikonsentrasikan kepada pembinaan kelembagaan teknis perpustakaan, peningkatan kompetensi pengelolaannya serta peningkatan peran aktif masyarakat dan pihak terkait dalam membangun budaya gemar membaca,” ungkapnya di SMAN 1 Parigi, Kabupaten Pangandaran, kemarin (19/10).
Dikatakannya, program GeMaKu dilaksanakan melalui pemberdayaan perpustakaan. Baik dalam institusi fungsional, satuan pendidikan maupun masyarakat. ”Sasaran kita membina perpustakaan di sekolah, madrasah, pondok pesantren, taman bacaan masyarakat maupun perpustakaan komunitas,” ujarnya.
Dia mengatakan, Dispusipda juga akan membina perpustakaan keluarga yang akan dikelola dan didayagunakan melalui perpustakaan PKK Kabupaten Pangandaran.
”Harapan kami akan lebih optimal pemanfaatannya dengan sasaran dan pendekatan kepada keluarga,” ujarnya.
Oom menjelaskan, setiap lokus akan diberikan bahan percontohan berupa 100 judul buku. ”Ada 16 lokus, masing-masing diberikan buku yang berbeda dengan harapan bisa saling bertukar pinjam dalam waktu tertentu sesuai kesepakatan pustakawan,” ungkapnya.
Dia berharap, lokus yang menjadi sasaran pembinaan dapat bergerak secara terintegrasi. Sehingga tercipta kampung Gemar Membaca Buku (GeMaku) melalui pemanfaatan perpustakaan secara merata.
”Dalam kegiatan ini kita juga akan membentuk relawan perpustakaan, mereka akan menjadi mitra dan garda terdepan dalam mendampingi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan perpustakaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menyambut baik program tersebut. Dia menyadari, sebagai kabupaten baru, budaya literasi masyarakat masih sangat rendah. ”Kita sangat mendukung program GeMaku di tengah terpaan media sosial yang membuat anak-anak kita semakin jarang membaca buku,” papar Jeje.