”Makanan yang dikonsumsi harus dimasak secara bergizi dan seimbang artinya jangan kebanyakan salah satu jenis makanannya misalnya jangan sampai karbohidrat itu terlalu banyak. Sedangkan makanan aman yaitu makanan yang bersih,”jelas Aher.
Aher mengharapkan ke depannya makanan yang dikonsumsi masyarakat, selain aman dan bersih juga bebas dari unsur residu dan pestisida sehingga tidak membahayakan kesehatan.
”Ke depan kita ingin makanan- makanan yang kita konsumsi selain aman dan bersih terbebas dari residu dan pestisida sehingga tidak membahayakan tubuh kita. Kalau pun ada kandungan itu, tentu tidak melebihi ambang batas yang sudah ditentukan,” ungkapnya.
Selain menjaga pola makanan, Gubernur juga mengingatkan agar masyarakat selalu berolahraga secara teratur. ”Dalam menjaga kondisi tubuh memerlukan gerak yang teratur, memadai dan cukup. Kalau kemudian olahraga teratur ditambah makanan sehat dan bergizi, Insya Allah kesehatan jasmani akan kita peroleh dengan memperbanyak zikir taat kepada Allah sedangkan kesehatan pikiran dengan menambah pengetahuan bagi kehidupan kita,” jelas Aher
Sementara itu di samping faktor keturunan, pelayanan kesehatan, pola makan dan olahraga, ada faktor lain yang mempengaruhi kesehatan yaitu lingkungan. Aher menambahkan kesehatan yang dipengaruhi oleh faktor keturunan hanya mencapai 5 persen sedangkan pelayanan kesehatan mencapai 20 persen sementara 75 persen kesehatan manusia dipengaruhi oleh lingkungan. ”Lingkungan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting menjaga lingkungan agar tetap bersih dengan menerapkan perilaku hidup sehat,” pungkasnya. (rls/ign)