jabarekspres.com, BANDUNG – Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kantor wilayah Jawa Barat Sukaryo Teguh Santoso mengakui bahwa di Jabar memiliki tantangan tersendiri terhadap permasalahan kependudkan,
Menurutnya, dengan jumlah penduduk yang besar Jabar memiliki tantangan karena komposisi penduduk memiliki spesifikasi yaitu usia muda, usia produktif, dan lansia.
Untuk itu, agar program Keluarga Berencana (KB) di jabar meningkat perlu strategi khusus yang akan segera dilaksanakan jajarannya.
“Ini salah satu contoh seperti memenuhi pola asuh bagi keluarga punya balita dengan menyasar ibu-ibu hamil agar memahami dan memiliki keterampilan dalam Parenting,”jelas Teguh ketika ditemui kemarin (15/10).
Selain itu, untuk keluarga yang memiliki anak usia remaja akan dibekali ilmu konsep Family Planning. Sehingga, kelak memperoleh pemahaman mengenai konsep sebuah keluarga.
Dirinya menyebutkan, disasarnya remaja karena di Indonesia anak usia rumah sangat banyak yaitu berjumlah 26 persen. Dengan begitu, memberikan pengetahuan tentang keluarga diharapkan dapat dipahami sebuah konsep membangun rumah tangga.
Stategi lainya adalah, pembinaan keluarga yang memiliki lansia. Sebab, dari hasil penelitian indek pemeliharaan lansia di Jabar masih lemah. Bahkan, dikatakan banyak masyarakat Jabar tidak care terhadap Lansia. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Karena tidak sedikit juga lansia yang mau hidup sendiri.
Teguh memaparkan, untuk program KB di Jabar sebetulnya sudah sangat bagus. Bahkan angka kepesertaaan sudah menembus angka nasional yaitu sebesar 62 persen lebih.
Namun, kondisi ini tidak harus merasa puas. Sebab, angka ini bisa saja berubah kalau tidak bisa menjaga untuk dipertahankan atau ditingkatkan.
“Kita ada pasangana usia subur baru, pasangan baru dan kita akan meningkatkan kepesertaaan KB sampai 65 persen dan diharapkan pada akhir tahun iani harus tercapai.,”ujar Teguh yang dulu pernah bertugas sebagai kepala BKKBN provinsi Kalimatan Timur ini.
Dirinya menambahakan, pihaknya akan terus melakukan penekanan terhadap rata-rata angaka kelahiran. Sebab berdasarakan data angka kelahiran bayi di Jabar tahun ini diprediksi naik.
Untuk itu, program KB akan diperkuat, dengan terus memberikan edukasi para remaja agar dalam membina rumah tangga nanti harus cukup umur dan menjaga jarak kelahiran.