jabarekspres.com – Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, akan start dari posisi terdepan pada balapan F1 GP Jepang setelah menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi di Sirkuit Suzuka, Sabtu (7/10/2017).
Hamilton menorehkan catatan waktu putaran tercepat dengan 1 menit 27,310 detik, mengungguli rekan setimnya, Valtteri Bottas. Pebalap asal Inggris itu lebih cepat 0,332 detik daripada Bottas.
Catatan waktu Hamilton merupakan rekor lap baru Sirkuit Suzuka. Hamilton mengusangkan rekor lama milik Michael Schumacher, yaitu 1 menit 28,954 detik, yang dibuat pada 2006.
Bagi Hamilton, ini merupakan pole ketiganya pada GP Jepang, tapi yang pertama di Suzuka. Dua pole lainnya diraih di Fuji. Ini juga menandai pole ke-10 Hamilton pada musim 2017 dan ke-71 sepanjang karier di F1.
Meski menempati posisi kedua, Bottas akan start dari posisi ketujuh. Dia mendapat hukuman penalti turun lima posisi grid karena mengganti girboks. Bottas merupakan salah satu dari lima pebalap yang terkena hukuman penalti turun posisi grid selain Kimi Raikkonen (lima posisi), Jolyon Palmer (20 posisi), Carlos Sainz (20 posisi), dan Fernando Alonso (35 posisi)
Hukuman Bottas menguntungkan pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, yang mengakhiri kualifikasi di posisi ketiga. Dia akan naik satu posisi start ke grid kedua.
Red Bull melengkapi posisi lima besar. Daniel Ricciardo akan start keempat dan Max Verstappen kelima.
Bottas hampir mengalami kecelakaan pada awal kualifikasi pertama (Q1). Dia melebar di tikungan Degner 2 yang merupakan lokasi kecelakaan Raikkonen pada sesi latihan bebas ketiga (FP3). Beruntung Bottas masih bisa mengendalikan mobilnya sehingga terhindar dari skenario terburuk, yakni mencium pembatas trek. Raikkonen juga nyaris kembali celaka di tempat yang sama pada kualifikasi ketiga (Q3).
Jalannya sesi kualifikasi sempat diwarnai insiden besar. Pebalap Haas, Romain Grosjean, mengalami kecelakaan hebat pada pengujung Q1.
Grosjean kehilangan kontrol mobil saat melaju dalam kecepatan tinggi di antara tikungan 1 dan 2. Mobil pebalap asal Prancis itu lalu melintir keluar trek dan menabrak pembatas sirkuit dengan keras. Insiden itu memicu bendera merah sehingga Q1 berakhir prematur.
Meski mobilnya rusak parah, Grosjean baik-baik saja. Namun, dia termasuk salah satu dari lima pebalap yang tereliminasi pada Q1.