Siap Galang Dukungan dari Pantura

Dengan 13 kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat gabungan Partai Nasdem dan PKB, pihaknya masih memerlukan delapan kursi lagi untuk memastikan pengusungan Emil. ”Kita masih bahas koalisi dengan partai lain untuk melengkapi syarat. Nanti kalau itu sudah terpenuhi, baru bicara wakil,” katanya.

Huda memastikan, penentuan calon wakil gubernur berada di tangan partai koalisi. Hal inipun, lanjutnya, sudah disepakati Emil yang menyerahkan penentuan pendampingnya ke partai pengusung.

Meski begitu, sambungnya, PKB sudah memiliki tiga nama yang siap menjadi pendamping Emil. ”Ada Pak Dedi Wahidi, dan saya sendiri,” kata Huda.

Meski PKB belum mendeklarasikan dukungan, Emil tidak terlalu mengkhawatirkannya. Sebab, kepastian dukungan sudah diperolehnya dari partai berwarna hijau tersebut.

”Yang penting sudah ada hitam di atas putih, sudah ada di lemari saya. Urusan deklarasi hanya simbolis,” katanya seraya menyebut pelaksanaan deklarasi tinggal menunggu kesiapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Sementara itu, dukungan PKB terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga datang dari Kota Cimahi. Ketua DPC PKB Kota Cimahi Acep Jamaludin mengatakan, Ketua DPP dan DPW PKB mengamanahkan beberapa agenda kepada Emil jika terpilih menjadi Jabar I. Dan amanah tersebut sudah disepakati dan akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Acep menjelaskan, di antara sembilan poin yang diamanahkan kepada Emil oleh PKB.  Pertama, Emil harus memiliki komitmen yang sama dengan PKB yaitu untuk memakmurkan dan menghidupkan serta memfasilitasi masjid, musala dan majelis taklim serta madrasah diniyah se-Jabar.

Kedua, jika Emil terpilih kelak maka harus mempersempit jarak kesenjangan ekonomi antara Jabar utara, tangah dan selatan.  ”Dapat kita lihat hingga sekarang,  Jabar selatan masih sangat tertinggal dibanding wilayah Jabar lainnya,” ujarnya.

Tidak hanya itu, yang masuk juga kepada komitmen bersama, kata dia, Emil harus serius menjaga eksistensi pasar tradisional, melakukan revitalisasi pasar tradisional dan jangan pernah sekalipun pasar tradisional di swastanisasi.

Di samping pasar tradisional, lanjutnya, komitmen yang sama adalah saat RK terpilih nanti, Emil harus bisa membatasi ritel-ritel modern yang bersifat korporasi. ”Poin ketiga ini yang dititikberatkan PKB kepada Emil jika terpilih nanti,” bebernya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan