Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita memaparkan, Layad Rawat dilaksanakan karena banyak warga Bandung masih merasa sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan apalagi perlu ke rumah sakit.
”Alasan ini memang masuk akal karena memang RS sering kali penuh,” paparnya.
Lebih lanjut Rita menambahkan gagasan ini memang cetusan atau Ide dari Walikota Bandung M. Ridwan Kamil untuk menjemput bola.
Berkaitan dengan teknis pelaksanaan Rita menerangkan Tim Layad Rawat dibagi berdasarkan daerah UPT Puskemas di Tiap Kecamatan yang total berjumlah ada 80 Puskesmas. Untuk tenaga medis yang dialokasikan sebanyak 87 dokter, 184 perawat 187 SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) dan 23 tenaga gizi dari proses rekrutmen yang diikuti sebanyak 1.558 pendaftar.
KENDARAAN KONSELING SILIH ASIH
Tinggal di kota besar, dengan berbagai masalah yang ada, seringkali membuat orang tertekan hingga menimbulkan stres. Masalah stres seperti diketahui bisa menyebabkan berbagai penyakit.
Dengan alasan itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengumumkan, bakal menyediakan fasilitas unik, “Kekasih” keliling. Kekasih merupakan kepanjangan dari Kendaraan Konseling Silih Asih yang menyediakan layanan curhat untuk mencegah warga Kota Bandung mengalami depresi karena berbagai masalah hidup.
”Masyarakat tinggal menghubungi 119 dan nanti ada tim dengan komposisi Tim terdiri dari satu orang dokter, satu orang perawat atau bidan serta satu orang petugas gizi bila dibutuhkan dengan estinasi kedatangan 30 menit,” paparnya.
”Konsep baru pembangunan hari ini adalah negara yang mendatangi warga, tidak selalu warga yang mendatangi negara untuk mendapatkan pelayanan,” ungkap Ridwan Kamil. (*)