Ahmad menyebutkan, sasaran proyeksi imunisasi MR di Kabupaten Bandung sebanyak 98.6726 anak, dengan rentang usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.
Sedangkan dari data riil yang dihimpun Dinkes di lapangan terdapat 92.2145 anak. Sehingga, ada selisih sebanyak 64.581 anak ynag belum diimunisasi. “Ada data proyeksi dan ada data riil, ternyata dari data riil jumlah anaknya lebih sedikit,” ucapnya
Achmad mengatakan, hingga 20 September 2017, cakupan kumulatif imunisasi MR sebanyak 87,6 persen dalam target proyeksi dan 93.77 persen dari target riel. Terkait orang tua yang menolak imunisasi MR, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan melibatkan kader-kader di posyandu atau puskesmas.
“Tentunya kita akan lakukan pendekatan khusus,” katanya.
Selain terjadinya penolakan, tak jarang orang tua yang jarang membawa anaknya ke posyandu atau belum menyekolahkan anaknya, membuat sang anak belum menerima vaksin MR. “Untuk kasus yang seperti itu, kita lakukan jemput bola secara door to door,” katanya. (Rus/yan)