jabarekspres.com, PURWAKARTA – Sejumlah kader di daerah juga langsung bereaksi atas isu pengusungan Ridwan Kamil dan H Daniel Mutaqien. Mereka pun ramai-ramai menurunkan bendera setengah tiang sebagai bentuk aksi protes.
Wakil Sekretaris DPD Golkar Purwakarta, Richad Sompi Menyayangkan apabila hal tersebut memang benar-benar terjadi.
”Jika memang benar, maka kami akan mempertanyakan dasar-dasar apa yang menjadi pertimbangan DPP, sehingga Ketua Golkar Jabar tidak diusung untuk maju dalam Pilgub Jabar?” ujarnya.
Selain itu, Golkar Purwakarta akan melakukan protes baik secara lisan maupaun secara fisik hadir ke DPP Golkar. ”Kang Dedi telah menunjukkan kerja keras untuk untuk menaikan popularitas Golkar di Jawa Barat. Belum lagi langkah-langkah Ketua DPD Golkar Jabar itu yang terus melakukan konsolidasi partai hingga ke tingkat akar rumput,” tandasnya.
Sebelumnya, diperoleh informasi sejumlah pengurus PK Golkar di Kabupaten Purwakarta siap mundur dari pengurusan jika Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi tidak direkomendasikan DPP Golkar untuk maju dalam Pilgub Jabar.
Sementara itu pemandangan serupa juga terjadi di kantor DPD Golkar di Kabupaten Cianjur. Mereka juga memasang bendera partai setengah tiang di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur sekaligus ramai-ramai didatangi kader dan simpatisan partai yang mempertanyakan surat yang beredar dari DPP Partai Golkar soal dukungan kepada Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur Tb Mulyana Syahrudin mengaku, belum menerima surat yang ditembuskan ke seluruh Ketua DPD kota/kabupaten tersebut. Mulyana tahu ada surat tersebut dari media sosial yang beredar.
”Suratnya saja saya belum terima. Tapi kalau melihat dari surat yang beredar di media sosial, itu bukan surat resmi, baru draft. Belum ada nomor dan tanggal serta cap resmi partai,” kata Mulyana, kemarin.
Mulyana menganggap surat yang beredar itu sifatnya hoax dan tidak bisa diklarifikasi. ”Bagaimana bisa klarifikasi ke pihak DPP, suratnya saja belum bernomor. Kan setiap surat resmi yang keluar pasti ada nomornya,” kata dia.
Disinggung sikap partai, Mulyana menegaskan bahwa pimpinan dan pengurus di daerah tetap akan mengikuti instruksi. Namun, hingga saat ini belum ada instruksi resmi.