Kejari Plototi Anggaran Pembangunan RSUD

jabarekspres.com, CIMAHI– Kejaksaan Negeri (Kejari) Cimahi memastikan Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) perketat pengawasan pembangunan Gedung C Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat.

Kepala Kejari Cimahi, Harjo mengungkapkan, dalam lanjutan pembangunan selain TP4D ada juga konsultan pengawas yang mengawasinya. Menurut Harjo, TP4D hanya mendorong agar pelaksana mentaati peraturan undang-undang.

“Intinya kesana. Untuk masalah teknis kita tidak boleh ikut campur tangan, sebab itu urusan pelaksana kontraktor dengan konsultan pengawas,” ungkapnya, saat ditemui usai menghadiri acara deklarasi damai lintas agama, di Pendopo DPDR Kota Cimahi, kemarin (19/9).

Harjo menjelaskan, pengawasan mulai dari pelaksanaan, penyerapan anggaran atau mungkin termasuk konsultan pengawas sebagai pengawas. Namun demikian, Harjo mengatakan, pihaknya, tidak boleh terlalu proaktif, tetapi hanya mengarahkan kontraktor dengan mewarning supaya pembangunannya sesuai dengan kualitas draf yang dirancangan.

“Silahkan kontraktor mencari untung tapi jangan mengambil kualitas atau mengurangi kualitas. Jadi termasuk TP4D mendampingi suapaya dalam perencanaan dan pelaksanaan tidak ada penyimpangan secara hukum,” jelasnya.

Dia menyebutkan, sebelumnya sudah ditetapkan ULP (pelaksana pengadaan) yang harus bekerja netral atau tidak memihak kemana pun juga. Selain itu, ia juga meminta semua instansi yang terlibat dalam proyek pembangunan RSUD, untuk tidak tergiur dengan titipan.

“Ngikut koridor aja. Konsultan pengawasan tetap jalan,” sebutnya.

Harjo menuturkan, dalam pembangunan
pelaksana tidak ada kewajiban melaporkan ke kejari tetap hanya melaporkannya ke BPK.

Dia berharap kontraktor pemenang proyek pembangunan lanjutan Gedung C RSUD Cibabat memiliki kemampuan yang baik untuk menuntaskan pekerjaaan, yang ditargekan selesai akhir tahun 2017.

“InsyaAlloh gak rawan penyelewengan. Sebab, kontraktonya bukan abal-abal,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Cibabat, Trias Nugrahadi mengklaim, pembangunan lanjutan Gedung C RSUD Cibabat sudah mencapai 30 persen dari yang ditargetkan 22 persen.

Sesuai kontrak, pembangunan dimulai pada 18 Juli 2017, dengan total anggaran mencapai Rp 49 miliar, yang bersumber dari bantuan Provinsi Jawa Barat. “Target penyelesaian insyaAlloh tidak lebih dari 30 Desember 2017,” ujarnya. (ziz/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan