”Ada beberapa yang diamankan lagi. Salah satunya seorang ibu rumah tangga yang ditangkap oleh Polsek Mandonga,” ujar AKBP Sunarto.
Upaya penanganan peredaran pil PCC, BPOM Kendari terus melakukan pengawasan terhadap seluruh apotek di Sultra. Kepala BPOM Kendari, Adilah Pabbabari mengatakan inspeksi mendadak (Sidak) akan diintensifkan bersama Dinas Kesehatan Sultra. Selain itu, BPOM Kendari terus berkoordinasi dengan BPOM Makassar, Sulsel yang juga belum lama ini mengamankan ribuan pil PCC. ”Ini penting, mengingat jalur distribusi ilegal biasanya berasal dari Makassar,” ujar Adilah.
Di sisi lain, ada dugaan Kota Kendari dan beberapa wilayah belum bebas dari peredaran pil PCC. Penelusuran koran ini, Sabtu (16/9) malam lalu, mendapat pengakuan seorang remaja warga Kecamatan Kadia yang masih mengonsumsi pil tersebut.
Pil PCC dibeli dari beberapa tempat di Kota Kendari, yakni lorong Balusu Kecamatan Mandonga, depan gerbang THR P21D Kota Kendari, dan lorong Ilmiah Kecamatan Wuawua. Bahkan masih ada beberapa oknum yang berani menawarkan pil PCC.
”Masih ada dijual. Kalau mau dapat, malam hari bos. Ada dua jenis itu, ada somadril yang bisa bikin gila dan somadril biasa,” salah seorang remaja yang enggan menyebutkan namanya ketika wartawan Kendari Pos berpura-pura mencari dan hendak membeli pil PCC. (ade/c/rie)