jabarekspres.com, NGAMPRAH – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara menggandeng PT Jala Energy, untuk membuka obyek wisata baru bertaraf internasional yang diberi nama Orchid Forest.
Berdiri diatas 12 hektar lahan hutan pinus di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Orchid Forest diprediksi akan menjadi destinasi wisata baru dengan koleksi 157 anggrek langka dari berbagai belahan dunia. Penandatanganan kerjasama dilakukan Dirut PT. Jala Energy, Barry Akbar dan Kepala Primer Koperasi Perhutani Reni Sureni pekan lalu,
“Dari sekian banyak jenis anggrek di seluruh dunia, setengahnya ada di Indonesia. Hal ini yang menginspirasi kami membuat taman anggrek yang dapat dinikmati wisatawan,”ungkap Barry Akbar, kemarin.
Barry menambahkan, wisatawan yang datang ke Orchid Forest tak hanya menikmati limpahan oksigen sejuk khas hutan pinus, namun juga diajak untuk berjalan-jalan dan memanjakan mata melihat keindahan warna warni anggrek langka. “Di Orchid Forest wisawatan bisa menikmati, memiliki dan belajar budidaya Anggrek. Salah satu yang menjadi primadona kami miliki anggrek hitam langka atau coelogyne pandurata dan anggrek kantong semar atau anggrek selop,”jelasnya.
Ditempat sama, Kepala Perhutani Divre Jabar-Banten, Andi Purwadi menjelaskan, terwujudnya Orchid Forest setelah melalui penelitian panjang. Butuh waktu dan kesabaran untuk mengumpulkan ratusan jenis Anggrek agar tumbuh baik di kawasan hutan Bandung Utara.
“Orchid Forest selain obyek wisata juga pusat budidaya, konservasi dan penangkaran bunga anggrek. Dengan konsep geowisata dan ecotourism ini Perhutani berupaya menjaga kelestarian flora sekaligus mengangkat ekonomi masyarakat,” ucapnya. (rmol/bun)