jabarekspres.com – GEOPARK Nasional Ciletuh-Palabuhanratu (GNCP) akan menjadi geopark ke-tiga di Indonesia setelah Gunung Batur dan Gunung Sewu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Ida Hernida mengaku optimis GNCP bakal menjadi tujuan wisata dunia mewakili Indonesia, setelah nanti ditetapkan UNESCO Global Geopark (UGG).
”Satu satunya Geopark di Jawa Barat yang bisa kita ekspose karena keunikan tinggalannya. Baik dari segi geologi, hayati maupun budaya. Alhamdulillah di Tahun 2015, Geopark Ciletuh sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional,” kata Ida Hernida, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat ditemu Jabar Ekspres di kantornya.
Pihaknya akan terus berupaya melakukan pembenahan dan melengkapi berbagai kekurangan yang ada di lapangan, apalagi GNCP juga berperan aktif selain dalam UGG juga di Asia Pasific Geopark Network (APGN).
Disinggung mengenai hasil dari tim assesor UGG yang telah melakukan penilaian terhadap kawasan GNCP, Kabupaten Sukabumi pada 1-4 Agustus 2017 lalu. Menurut Ida, hasilnya belum keluar. ”Hasilnya itu akan keluar dalam beberapa tahap. Jadi apa yang dihasilkan di awal bulan kemarin akan dibawa pada symposium di Asia Pasific Geopark Network (APGN) di China, bulan September,” tambahnya.
Dikatakan Ida, memang progresnya memakan waktu cukup lama karena dalam masa penilaian itu kemungkinan akan ada catatan catatan yang harus dipenuhi. ”Waktu yang lama itu, untuk memberikann waktu memperbaiki hal-hal yang memang dianggap kurang. Mudah-mudahan kekurangannya tidak begitu banyak. Karena kekurangannya pasti ada, karena di Jawa Barat ini belum pernah ada pembanding, yang masuk UNESCO Global Geopark itu seperti apa,” imbuhnya.
Sebut dia karena di Indonesia baru dua yang masuk dalam UGG, dan dia sangat berharap GNCP masuk menjadi yang ketiga setelah Geopark Batur dan Gunung Sewu. ”Ditetapkan atau tidaknya GNCP akan ditentukan pada rapat pleno di Roma Italia, September 2018 mendatang. Tapi kita yakin, karena seluruh data dan kelengkapan sudah masuk ke tim assesor UNESCO,” imbuhnya.
Jika GNCP ditetapkan menjadi UGG dapat meningkatkan geliat perekonomian masyarakat serta bisa menjadi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari aktifitas pariwisata, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. ”Ketika GNCP ini menjadi UGG maka akan ada peningkatan ekonomi dari berbagai bidang, dan akan menjadi peningkatan PAD karena setelah menjadi UGG Ciletuh akan menjadi tujuan wisata dunia,” tuturnya.