Renard Ichtus Hernando, Hampir 2 Meter di Usia 14 Tahun

Tetapi berhadapan dengan dada Renard. ”Ketika ada acara keluarga dan saling memeluk anak-anak, saya sempat malu,” jelas Dewie, lantas tertawa.

Guru pengampu mata pelajaran entrepreneurship itu juga mengaku cukup sulit mencarikan celana jins buat Renard. Ukuran yang pas digunakan oleh anaknya itu kisaran 34-36.

Kadang ada celana yang panjangnya pas, tetapi kelonggaran di bagian pinggang. Sebaliknya, ada celana yang pas di pinggang, tetapi cingkrang atau menggantung di atas mata kaki. Sedangkan untuk ukuran baju tidak terlalu rumit. Renard cocok dengan baju ukuran XL.

Untuk urusan perut, Dewie mengungkapkan, meski berbadan tinggi, nafsu makan Renard dan sang kakak wajar. Sehari tiga kali. Sesekali saja menambah porsi, tetapi tidak banyak. Untuk minuman, terkadang saja Renard minum susu.

Sebelum ujian nasional (unas) jenjang SMP 2017, Renard cukup aktif olahraga di sekolahnya. Misalnya, bermain basket dan berenang saat acara jalan-jalan bersama keluarga.

Tetapi, mendekati unas, aktivitas olahraga mulai dikurangi. Selain ingin fokus belajar, juga supaya tidak merangsang badan Renard semakin tinggi. ”Kalau tinggi-tinggi sekali, nanti bagaimana mencari pacarnya hehehe,” canda Dewie.

Renard hanya tersenyum mendengar candaan sang mama. ”Saya sering berpesan ke dia, kalau nyari pacar, tinggi badannya jangan beda-beda sekali,” lanjut Dewi.

Meski berpostur sangat ”dewasa”, Dewie mengakui, anaknya itu masih seusia anak-anak SMA pada umumnya. Bahkan, usia Renard bisa dibilang sedikit lebih muda bila dibandingkan dengan rata-rata anak kelas I SMA. ”Jadi, untuk berbicara blak-blakan, apalagi dengan media, masih suka malu,” katanya.

Renard diantar ayahnya ketika berangkat sekolah. Sedangkan saat pulang sekolah, dia naik angkot. Dia selalu memilih angkot yang kondisinya kosong. Dengan begitu, dia bisa memilih duduk di depan, di samping sopir.

Dia mengaku cukup repot kalau duduk di bagian belakang sopir. Sebab, pintu angkot yang ada di bagian samping itu terlalu kecil buat badannya.

Dia harus benar-benar membungkuk untuk bisa masuk. Saat di dalam lambung angkot, dia juga masih harus menunduk karena kursi angkot sudah dimodifikasi agak tinggi.

Tinggalkan Balasan