jabarekspres.com, BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung akan gencar-gencaran untuk melakukan kampanye imunisasi campak dan rubella atau CRS (Congenital Rubella Syndrome).
Kepala Dinas Kesehatan Rita Verita menyebutkan pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menghilangkan penularan dan populasi virus campak dan rubella di tahun 2020. Dan menurut dia, hanya dengan imunisasi rutin saja tidak akan cukup untuk menghilangkan Indonesia sehingga diperlukan gebrakan kegiatan vaksinasi tambahan berskala Nasional.
”Tidak lama lagi kami melaksanakan kegiatan kampanye imunisasi campak dan rubella,” ujar Rita Verita di Media Lounge Balai Kota Bandung saat acara Bandung Menjawab, kemarin (27/7).
Pelaksanaan kegiatan kampanye ini dibagi dua tahap, tahap pertama dilaksanakan pada Agustus mendatang di seluruh Instansi Pendidikan yang meliputi Sekolah Pendidika Annak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). ”Untuk anak sekolah dilaksanakan disekolah masing-masing,” sebutnya
Adapun untuk anak yang belum memasuki usia sekolah akan dilaksanakan pada tahap kedua yakni September di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) dan Fasilitas Kesehatan lainnya.
Adapun jumlah anak yang menjadi peserta kegiatan imunisasi campak dan rubella sebanyak 572.945 se Kota Bandung yang meliputi usia Sembilan bulan hingga usia 15 tahun. ”Jumlah yang akan kami imunisasi sebanyak 572.945 orang jadi sasarannya Sembilan bulan sampe 15 tahun,” ujarnya.
Rita berharap warga Kota Bandung Mengajak putra-putrinya yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun tersebut untuk melaksanakan kegiatan imunisasi campak dan rubella guna memenuhi target yang telah diberikan kepada Dinasnya.
“Kami mengharapkan warga Kota Bandung yang memiliki putra-putri yang berumur 9 bulan hingga 15 tahun bahwa harus mendapatkkan imunisasi campak dan rubella ini sehingga target yang diberikan kepada kami tercapai dengan baik,” tutupnya. (mg/bil/ign)