“Keberhasilan penyelenggaraan Pilwalkot, keberhasilan diterimanya Pilwalkot dengan tidak adanya gugatan dan sebagainya, ini yang jadi entry point. Prinsipnya dengan sosialisasi ini salah satunya adalah masyarakat bisa lebih cerdas untuk memilih calon-calon pimpinan Jabar ke depan,” beber Handi.
Terkait tahapan Pilgub 2018, Handi mengaku masih menunggu dari KPU Jabar. Untuk di KPU Jabar sendiri tahapan Pilgub akan dimulai september 2017.
“Sambil menunggu di mulainya tahapan Pilgub, kita isi dengan mengikuti undangan-undangan sebagi narasumber, seperti yang kita lakukan ini. Kita juga menerima kunjungan dari beberapa KPU daerah yang akan menyelenggarakan pilkada, seperti dari palangkaraya kemarin yang melakukan study banding ke kita,” ungkapnya.
Untuk partisipasi di Pilgub nanti, Handi optimistis partisipasi akan melampau standar yang diharapkan KPU Jabar yakni 70 persen. Hal itu berkaca pada Pilwalkot kemarin.
“Di Pilwalkot kemarin, partisipasinya naik dari sebelumnya 70 persen lebih menjadi 73 persen. Jadi sudah melampaui standar KPU Jabar. Sekarang mah kita tinggal mempertahankan partisipasi yang sudah ada,” pungkasnya. (ziz/yan).