Ketika ditanya Dewo tentang kelemahan Azrul, Jason dan Khoiri punya jawaban sama. ”Dia itu kalau udah fokus sama satu hal, lupa lainnya,” beber Jason. Khoiri menambahkan bahwa sahabatnya tersebut kerap kebablasan latihan. ”Ndableg dan sulit dikasih nasihat. Kalau sudah sepedaan, suaranya sampai hilang,” ungkapnya.
Setelah komentar sahabat, giliran Azrul mengupas hidupnya. Presiden Persebaya Surabaya itu naik panggung dengan backsound lagu tema Star Wars. Dia mengungkapkan awalnya dia diminta untuk stand-up comedy karena menjadi komika adalah salah satu cita-citanya. ”Saya memang suka humor dan komedi, tapi nggak bisa melucu. Karena saya nggak lucu,” paparnya.
Namun, the show must go on. Di acara dengan tema connecting the dots itu, Azrul menceritakan sisi kehidupannya, yang menurut Dewo bak supermarket lantaran punya banyak isi. Meski beragam, banyak hal yang akhirnya nyambung dengan cara yang unik.
Misalnya ketika menceritakan sepak bola. Azrul kecil terobsesi menjadi pesepak bola. Dia sempat bergabung di klub Indonesia Muda. Dia juga pernah melatih anak-anak SD di Amerika. Namun, hobinya itu kandas ketika dia main di klub karyawan Jawa Pos, Askring (Asal Kringetan).
”Saya cedera parah, sampai otot lutut putus dan harus disambung baut. E, sekarang saya ngurusi sepak bola lagi, di Persebaya,” katanya.
Azrul juga mengisahkan beberapa keisengannya saat bekerja. Meski dikenal serius, Azrul juga terbilang tidak terduga. Beberapa kali mengenakan kostum Darth Vader, lantas berkeliling di venue event yang diadakan DetEksi. ”Nggak ada yang tahu. Enak juga pakai kostum, daripada ditanyai macam-macam, kan?” ucapnya.
Azrul juga dikenal lewat basket dan cycling. Dia sudah menggelar banyak program terkait olahraga-olahraga favoritnya itu. Meraih semua capaiannya tersebut, dia berpegang pada petuah sang ayah Dahlan Iskan. ”Abah bilang, kalau melakukan sesuatu yang total. Perkara hasil, urusan belakang,” tegasnya.
Lewat bukunya, Azrul ingin menyampaikan pesan dengan cara yang santai. Dia berharap bukunya bisa diterima masyarakat dan menjadi inspirasi untuk berbuat lebih. ”Saya nggak ingin ngomong kesuksesan di buku ini karena, menurut saya, masih banyak hal yang harus saya capai,” tuturnya.