jabarekspres.com, BANDUNG – DPD Partai Golkar Jabar sepakat untuk mendukung Dedi Mulyadi agar maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat pada ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 nanti. Bahkan Dedi pun diisukan sedang mencari sibuk pendamping.
Sekretaris Partai Golkar MQ Iswara mengatakan, keputusan DPD sudah bulat dan telah disepakati oleh DPD kabupaten/kota se-Jabar hingga tingkat desa.
”Kita sepakat untuk mendukung Dedi Muyadi. Dukungan ini sudah disampaikan secara resmi dalam rakor beberapa hari lalu dan sudah diusulkan ke DPP,” jelas Iswara ketika ditemui di halaman Parkir Gedung Sate usai menghadiri Hari Lingkungan Hidup, kemarin (17/7).
Dedi Mulyadi nanti, Iswara belum bisa memastikan. Sebab, pembahasannya belum mengarah ke situ. Namun dapat dipastikan nantinya ada nama nama yang disodorkan dari hasil koalisi tersebut.
Dirinya mengakui, untuk nama-nama sebetulnya sudah ada yang muncul seperti Deddy Mizwar, Netty Prasetiyani, Desi Ratnsari. Bahkan bersama Deddy Mizwar kerap berkominikasi secara pribadi dengan Dedi Mulyadi.
”Dua DM ini saya lihat rajin berkomunikasi. Saya tahu betul itu. Kemudian dengan bu Netty juga kalau ada rekomendasi dari PKS bukan yang tidak mungkin, bahkan dengan Gerindra juga sudah dilakukan,” tutur Iswara.
Menurutnya, DPP menaruh perhatian penuh terhadap Pilkada di Jabar. Sebab, melihat jumlah pemilih dan penduduk Jabar 20 persen dari penduduk di Indonesia. Dengan kata lain, Jabar memegang kunci strategis untuk pemenangan dalam setiap even politik.
Selain itu, DPP juga telah mengistruksikan agar dalam Pilkada dan Pilgub harus dipersiapkan secara matang dengan mengerahkan segala potensi yang dimiliki oleh partai.
Dirinya memaparkan, untuk persiapan Pilgub sendiri DPD Golkar sudah menyiapkan berbagai tahapan. Di antaranya, survei dengan melibatkan beberapa lembaga berbeda. Hal itu dilakukan untuk mengkrocek validasi bakal calon yang diusung dalam Pilgub.
”Alhamdulillah dari setiap survei yang dilakukan rating elektabilitas dan popularitas Dedi naik terus. Ini yang menggembirakan dan tren positif ini yang dilihat DPP,” ungkapnya.
Di samping itu, komunikasi politik dengan partai-partai lain terus dilakukan. Baik oleh DPP maupun DPD Provinsi. Bahkan, antara partai Hanura dan PAN lebih intens dilakukan. Apalagi, partai Golkar hanya memiliki 17 kursi di DPRD Jabar sehingga koalisi ini mutlak harus dilakukan. (yan/rie)