jabarekspres.com, BANDUNG – PDAM Tirtawening Kota Bandung masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap air berwarna merah yang ditemukan di rumah warga RW 6 Kelurahan Panjunan Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (13/7).
Berdasarkan hasil penelusuran, warga yang melaporkan keluhan ada di Gg Hidayah RT 2, berjumlah 6 KK. Dari 6 KK tersebut yang mengalami aliran air warnanya sangat merah cuma 2 KK. Namun tidak berlangsung lama, air yang mengalir sudah bening kembali.
Direktur PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengemukakan, sejauh hasil pengecekan pihaknya, produksi air milik PDAM di Badak Singa maupun Dago Pakar semua normal dan bening serta tidak mengeluarkan air merah.
”Kualitas terpantau karena kami produksi dengan benar,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Sabtu (15/7).
Kendati begitu, investigasi terhadap temuan aliran air berwarna merah di sebagian rumah warga Panjunan akan terus dilakukan. Tim Unit Reaksi Cepat (URC) pun diturunkan agar akar permasalahan dan solusinya segera ditemukan. ”Laporan sementara sampai sejauh ini dari Tim URC tidak ditemukan kebocoran pipa serta tidak menemukan air merah itu sumbernya dari mana,” sebut Sonny.
Tim URC pun sempat melakukan pengecekan ke selokan di sekitar rumah warga. Hasilnya, selokan di situ juga selokan kering sehingga tidak ada percampuran dari saluran air kotor. ”Selain itu, rumah warga yang mengeluarkan air merah tidak berjejer sama tapi acak,” timpalnya.
Sonny berkomitmen pihaknya akan terus melakukan penyelidikan karena temuan tersebut merupakan keganjilan. Tidak menutup kemungkinan ada hal lain yang terjadi di luar kebiasaan.
“Kami menunggu hasil jawaban dari laboratorium. Kedua kami akan lihat tindak lanjut penyelidikan dari kepolisian seperti apa, agar ditemukan sumber masalahnya apa, sehingga akan jelas masalahnya dan dapat segera diatasi bila memang menyangkut kegagalan pada pihak PDAM,” tuturnya. (*/ign)