jabarekspres.com, Bandung – Kepala Disdik Jabar Ahmad Hadadi mengatakan pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK sudah rampung. Tercatat sementara, sebanyak 200 ribu siswa lolos dalam seleksi PPDB online di seluruh sekolah negeri di Jabar.
”Siswa yang lolos seleksi baru ter-update sekitar 200 ribuan. Jumlah finalnya sekitar hari Jumat, kami masih mengumpulkan data di lapangan,” kata Ahmad kemarin.
Dia menuturkan, pendaftaran PPDB 2017 menerapkan sistem online dan offline di setiap sekolah. Kendala teknis yang sempat terjadi pada website www.ppdb.jabarprov.go.id disebabkan adanya miss persepsi.
”Gangguan hanya miss persepsi saja. Ketika ditayangkan karena belum final, masalah belum sepakat saja. Karena data belum final jadi pengumuman ditunda,” tuturnya.
Menurut Hadadi, kendala lainnya yang terjadi selama pelaksanaan PPDB tahun ini, masyarakat masih condong memilih sekolah berstatus favorit. Akibatnya, sambung dia, menimbulkan persoalan ketika putra-putrinya tidak lolos seleksi.
”Akhirnya kan para orang tua kecewa karena anaknya enggak masuk. Karena sistem kan, jadi sesuai passing grade dan jarak. Ini yang masih jadi evaluasi kami,” ujar Ahmad.
Situasi tersebut, sambung dia, hanya terjadi di wilayah perkotaan. Namun, untuk wilayah pinggiran, justru pihak sekolah mendatangi masyarakat untuk mengajak mendaftarkan anaknya ke sekolah yang masih sepi peminat. ”Persoalannya siswa di pelosok kekurangan murid, sampai sekolah melakukan promosi. Kalau di kota orang tua semangat sekolah ke sekolah favorit,” tegasnya.
Sementara itu, kendati terus dibenahi, website pengumuman PPDB masih saja tak stabil. Bahkan jelang batas pengumuman, website hanya bisa diakses beberapa kemudian down lagi.
Dari pantauan Jabar Ekspres di google analyst, Senin (10/7), sekitar 4.862 orangtua yang antre masuk website pada pukul 23.00. Selang 15 menit kemudian, web berjalan normal. Traffic pun kemudian naik menjadi 12.195 orang pada pukul 01.00.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Universal Umum Dinas Pendidikan Jawa Barat Dadang Rahman membenarkan, website pengumuman PPDB yang sempat tidak bisa diakses.
Dia mengatakan, situs down terjadi karena semua orangtua siswa ini mengakses web dalam waktu bersamaan. ”Situs memang sempat down, tapi sudah kita langsung evaluasi sehingga tidak lama sudah bisa diakses lagi. Boleh dicek web-nya,” kata Dadang kepada Jabar Ekspres kemarin.