jabarekspres.com, BANDUNG – Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan harus ada konten yang dicapai lewat kinerja yang maksimal. Sehingga semua masyarakat dapat merasakan pelayanan dari aparat kewilayahan di kecamatan Bojong Kidul.
”Saat saya ke sini, saya lihat jalannya kinclong dan bersih. Jangan sampe hanya saat saya ke sini saja, namun perilaku seperti ini harus terus dipertahankan,” ungkap Yossi Irianto saat membuka dan melepas kegiatan padat karya di halaman parkir kantor Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, kemarin (10/7).
Lebih lanjut, dia menyebutkan hal itu memang merupakan sebuah kewajiban aparatur kewilayahan yang ada di kecamatan Bojong Kidul sebagai bentuk tanggung jawab serta pelayanan pada masyarakat. Selain itu dia juga berharap adanya sinergitas yang tidak terpisahkan antara aparat kewilayahan, masyarakat dan lembaga pemberdayaan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Yossi menyebutkan Badan Pemberdayaan Perempuan dan masyarakat dengan lembaga pemberdayaan masyarakat harus kompak untuk menghasilkan potensi masyarakat dengan karya-karya yang berkualitas. Melalui kegiatan padat karya diharapkan terus mempertahankan semangat dalam membenahi sisi-sisi yang masih harus diperbaiki.
”Sebagai komitmen kita sebagai kota yang kreatif dan bersih, harus ada kerjasama antara Badan Pemberdayaan Perempuan dan masyarakat dengan lembaga pemberdayaan masyarakat sehingga akan menghasilkan masyarakat dengan karya yang berkwalitas, selain itu, diharapkan pasukan Gober yang saat ini gabung harus semangat dalam membersihkan Kota Bandung, kejadian yang vital di kecamatan Batununggal jangan sampai kerulang kembali, maka dari itu dibutuhkan kerja keras dari ibu camat dan aparat kewilayahan lainnya,” ucapnya.
Dia menekankan, jangan sampai ada perilaku buruk yang terbiarkan yang terus dianggap sebagai hal biasa. Kesadaran untuk menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab dari petugas kebersihan dan tim Gober. Namun, dalam menjaga keindahan Kota Bandung merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat Kota Bandung.
”Perilaku buruk yang dianggap biasa harus segera di hentikan, maka dari itu segerakan ajukan program yang beririsan dengan kebersihan,karena permasalahanya saat ini ialah tempat pembuangan akhir,” imbuhnya.
Ada fase kedua yang sering menjadi masalah antara pembuangan ke TPA Sarimukti ataupun ke Leuwigajah Gajah. Namun semua itu ada petugas yang lebih kompeten. Sekarang yang lebih penting ialah tugas dari aparat kewilayahan yang menjaga kebersihan wilayahnya.