jabarekspres.com, Bandung-Gua Pawon, Gua alami serta situs purbakala yang terletak di desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Gua yang satu ini banyak dikunjungi karena keaslian situsnya sehingga mengundang untuk didatangi para pecinta alam. Pengunjnung nya pun terbagi dalam beberapa golongan, yakni pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum dan anak-anak.
Yeti Laelawati, 40 Perintis dan Pelestari Lingkungan di kawasan objek wisata Gua Pawon menjelaskan, setiap bulannya kurang lebih 500 wisatawan mengunjungi. Harga tiket masuk Rp 5500/orang merupakan yang terbailang murah karena sudah termasuk asuransi.
“Gua pawon juga menjadi salah satu pilihan wisata edukasi terutama kalangan pelajar dan mahasiswa. Jadi kami selalu bersedia untuk membawa para wisatawan itu sekaligus untuk diberikan penjelasan mengenai keberadaan gua pawon ini,” ujar Yeti yang juga sebagai Ketua POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) kawasan Gua Pawon ini.
Pihaknya memberikan sejumlah materi kepada pebgunjung dan diseuaikan dengan disiplin ilmu wisatawan itu. Pelajar yang datang untuk bidang studi IPS, pihaknya memberikan penjelasan seputar arkeolog. Lalu jika bidang studi IPA, pihaknya menjelaskan ekosistem dan Hayati.
“Dan yang datangnya itu anak-anak TK serta SD, kami hanya menerangkan secara umum tentang gua pawon,” ujarnya.
Dia menginformasikan bahwa, baru-baru ini tim peneliti dari Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri menemukan fosil yang berupa kerangka manusia di kawasan gua pawon itu. Diduga sebagai manusia prasejarah di gua pawon dan di perkirakan berumur 9.500 tahun.
“Ini yang kami sampikana secara umum juga khususnya kepada pelajar terkait penemuan kerangka manusia yang berumur ribuan tahun,”katanya. Dia menerangkan bahwa saat ini di gua pawon sedang melaksanakan program agrowisata di zona pengembangan kawasan Gua Pawon. Yaitu penanaman pohon Durian, Jambu Kristal, Mangga serta Nangka.
Seiring dengan hal itu lanjutnya, para wisatawan yang datang ke gua pawon, ikut membantu melestarikannya. “kami mohon yang datanag ke gua pawon untuk membawa air yang akan dipergunakan meyiram pohon yang sedang ditanam di kawasan pengembangan itu. Selain itu kami minta agar pengunjung juga membawa makanan berupa buah-buahan untuk monyet yang menjadi penghuni gua pawon,”pungkasnya. (mg07/gun)