“Kedua tersangka sudah ditahan dan akan kita lakukan pendalaman dan pengembangan untuk penyelidikan lebih lanjut,”pungkas Agung
Sementara ditempat terpisah, Ketua RT tempat tersangka tinggal, Eneng Rokayah (43) menuturkan, membenarkan bahwa kedua tersangka tersebut memiliki 7 orang anak
“Anak pertama berusia 18 tahun dan yang bungsu berusia 1 tahun, kasian sayamah melihatnya,”jelas Eneng
Eneng menjelaskan, sebenarnya tersangka HS merupakan orang yang sabar dalam menghadapi keadaan ekonominya. Namun lanjutnya, karena kemungkinan kebutuhan yang terus meningkat membuat dirinya terjerumus dalam masalah.
“Keadaan ekonomi tersangka dan orang tuanya memang kurang. Ditambahsuaminya juga tidak mempunyai pekerjaan tetap, sedangkan orang tua tersangka hanya seorang pemulung plastik minuman. Saya menyayangkan kenapa bisa seperti itu,” jelasnya.
Eneng menuturkan, memang tetangga mulai curiga dari sejak 2 bulan yang lalu. Sebab tersangka yang tidak mempunyai pekerjaan.Namun, perubahan ekonominya sangat drastis.
Dia mengaku, berdasarkan keterangan dari tetangga ternyata para tersangka, mengedarkan shabu tersebut dengan modus sebagai seorang tukang kredit.
“Kalau dengar dari tetangga barang tersebut milik RA yang masih ada kaitan saudara dengan tersangka,” pungkasnya. (Zis/yan)
