jabareskpres.com, JL MERBABU – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata mendorong Museum Prabu Siliwangi di komplek Pondok Pesantren Al-Fath jadi destinasi wisata budaya dan religi di Kota Sukabumi. Satu di antara upaya itu yakni dengan ikut mempromosikan museum itu melalui berbagai media promosi.
“Kami akan ikut mempromosikannya. Nanti promosi dilakukan melalui ajang Mojang dan Jajak,” kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Sukabumi, Adang Taufik, kemarin (4/7).
Pengelola Museum Prabu Siliwangi, KH Fajar Laksana, menjelaskan museum yang menjadi kebanggaan warga Kota Sukabumi tersebut memiliki berbagai benda purbakala yang bernilai sejarah tinggi. Di museum itu tak hanya memiliki koleksi berbagai senjata peninggalan masa Prabu Siliwangi berkuasa, tapi juga berbagai peralatan dapur, arca, hingga gerabah diduga peninggalan zaman dulu.
“Semua koleksinya merupakan benda-benda peninggalan orang Sunda di masa lalu. Sehingga tidak heran banyak turis dari mancanegara datang mempelajarinya ke sini,” ujarnya.
Belum lama ini museum tersebut mendapatkan koleksi baru berupa benda diduga peninggalan zaman dulu dari Gunung Arca. Tim arkeologi sempat menaksir benda itu berusia sekitar 5.000 tahun sebelum masehi. “Sudah ada tim dari arkeolog yang datang melihat benda itu,” jelas dia.
Banyak ditemukannya benda peninggalan zaman dulu, kata Fajar, mengindikasikan jika Sukabumi merupakan bagian dari sejarah peradaban manusia pada masanya. Hampir 60 persen koleksi di Museum Prabu Siliwangi bernilai sejarah tinggi. “Makanya, kami berharap agar pemerintah bisa membentuk tim ahli cagar budaya. Nantinya mereka bisa memastikan sejarah benda-benda yang ada di museum ini. Kami nanti akan usulkan pembentukannya,” tandasnya.(mg35)