jabarekspres.com, KOTA – Kepolisian menilai, mudik 2017 berjalan kondusif sesuai rencana. Bahkan menurut hasil catatan kepolisian, kualitas maupun kuantitas kecelakaan dalam arus mudik tahun ini, berkurang dari tahun sebelumnya. Namun data terkait hal itu, Polri belum melakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Secara kuantitas dan kualitas menurun dibandingkan tahun lalu. Hasil analisisnya seperti itu,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadivhumas) Polri, Irjen Setyo Wasisto melalui siaran pers.
Menurut Polri, insiden kecelakaan menonjol yang menyebabkan korban meninggal dunia hanya terjadi dalam tragedi laka Bus Rosalia di Jawa Tengah. “Itu ada empat meninggal dunia dan sisanya lain luka-luka. Lagipula itu kecelakaan tunggal, di tikungan tidak bisa mengendalikan, lalu masuk semacam parit yang kedalaman sekitar lima meteran,” imbuhnya.
Hal senada, juga terjadi di Sumedang. Secara keseluruhan, Operasi Ramadaniya berjalan dengan lancar. Meskipun tidak dipungkiri adanya kendala di lapangan, berhasil diatasi berkat koordinasi semua pihak dan anggota yang bertugas di lapangan.
“Alhamdulillah untuk di wilayah hukum Sumedang berjalan dengan lancar, meskipun tidak dipungkiri masih ada muncul kendala di lapangan yang sifatnya situasional. Namun semua itu dapat diatasi,” ujar Kapolres Sumedang, AKBP Hari Brata, saat dikonfirmasi Minggu (2/7).
Pada saat pengamanan jalur mudik di Sumedang sendiri, polisi terus melakukan pemantauan di beberapa titik yang rawan. Ketika mulai terjadi pemnumpukan kendaraan, polisi langsung bergertak mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu lintas seperti One Way dan Contra Flow.
“Seluruh titik sebetulnya rawan kemacetan, namun ada beberapa titik yang sering terjadi kemacetan seperti di jalur Kahatex, kemudian sepanjang Jatinangor hingga Binokasih. Begitu terjadi penumpukan, kami langsung gerak cepat mengurai, mau itu dengan Contra Flow atau One Way,” ujarnya.
Sementara itu, suasana arus balik terlihat di terminal Ciakar Sumedang H+7 lebaran, Minggu (2/7) keamrin, pemudik di Terminal Ciakar Sumedang mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
“Ada penurunan penumpang yang menuju Jabodetabek. Menurut catatan kami, penumpang paling banyak terjadi pada H+3 lebaran,” ujar Kepala Terminal Ciakar, Atep.
