jabarekspres.com, JAKARTA – Penetapan 1 Syawal 1438 H atau Lebaran tinggal menghitung hari. Rencananya Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat penetapan lebaran pada Sabtu depan (24/6). Meskipun belum digelar, kemungkinan besar 1 Syawal serempak jatuh pada 25 Juni.
Merujuk pada perhitungan hisab Muhammadiyah, tinggi hilal saat dilakukan rukyah pada 24 Juni nanti lebih dari 3 derajat. Dengan ketinggian tersebut, hampir bisa dipastikan 1 Syawal jatuh pada Minggu (25/6). Acuan saat melihat hilal adalah dua derajat. Jika tinggi hilal kurang dari dua derjat, cukup sulit dipantau dengan rukyat. Sedangkan jika tinggi hilal lebih dari dua derajat, cukup mudah dilihat saat rukyat.
Meskipun begitu Kemenag berharap masyarakat menunggu hasil sidang isbat. Nantinya sidang isbat akan dipimpin langsung oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin. Hadir juga ketua umun MUI KH Ma’ruf Amin dan pimpinan Komisi VIII DPR. Seperti pada umumnya, sidang ini digelar tertutup. Di dalam sidang nanti Kemenag pusat akan menerima laporan pemantauan hilal dari penjuru Indonesia. Satu saja ada yang berhasil melihat hilal, maka esoknya sudah 1 Syawal.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muhammad Thambrin menutirkan sidang isbat akan dihadiri para Duta Besar Negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Kemudian dari Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
”Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah,” ujarnya di Jakarta kemarin. Seperti isbat awal Ramadlan lalu, proses sidang akan dimulai pukul 17.00.
Rangkaian sidang isbat diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Syawal 1438H. Adapun proses sidang isbatnya, dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan. ”Sidang isbat utama akan digelar tertutup untuk publik,” paparnya.
Mantan Kakanwil Kemenag Kalimantan Selatan ini menambahkan, sidang isbat merupakan bentuk kebersamaan unat Islam dia Indonesia. Dia lantas membeber data hisab menunjukan bahwa ijtimak menjelang Syawal 1438H jatuh pada hari Sabtu, 24 Juni 2017M sekitar pukul 09.32, bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan 1438H. ”Pada saat rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk, berkisar antara 2 derajat sampai 4 derajat,” tuturnya. (wan/rie)