jabarekspres.com, SOREANG – Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB). Pemerintah Kabupaten Bandung (Pemkab) menerapkan 3 jalur seleksi, untuk tingkat SD/SMP.
Bupati Bandung Dadang M Naser, mengatakan, terdapat jalur zonasi dengan presentase 80persen, jalur akademis 10persen dan jalur prestasi 10persen
Menurutnya, 80 persen calon siswa baru ditiap sekolah diprioritas kan untuk siswa yang berada terdekat dengan sekolah di daerah tempat tinggalnya.
Sedangkan, untuk jalur akademis akan dilakukan seleksi sesuai dengan nilai akhir Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Sekolah Dasar.
Sementara untuk siswa jalur prestasi akan dilakukan seleksi tenaga ahli sesuai bidang keahlian siswa yang mendaftar. Bahkan akan ada tes kemampuan sesuai prestasi yang ditekuni.
“Jadi 3 jalur seleksi PPDB ini akan diterapkan nanti,”jelas Dadang ketika ditemui di komplek Pemkab kemarin (12/8)
Dadang menilai, untuk jalur akademis dan prestasi orang tua siswa harus penuh perhitungan dalam mendaftarkan anaknya.Sehingga, jangan sampai orang tua memaksakan anaknya untuk bersekolah diluar zonasi.
“Jadi mendingan cari sekolahan yang terdekat, saja, kan kasihan nanti anaknya harus cari kost, inikan tambah biaya lagi,”jelas dia
Dirinya menuturkan, pada dasarnya semua calon peserta didik yang memenuhi persyaratan dapat diterima disekolah manapun baik negeri atau swasta, sesuai dengan daya tampung sekolah yang bersangkutan.
Namun, pada sistem PPDB kali ini siswa yang akan diprioritaskan adalah diterima melalui pendekatan zonasi.
Selain itu, calon peserta didik yang berdomisili diperbatasan baik antar kecamatan di Kabupaten Bandung atau diluar kabupaten kota, dilakukan perhitungan hasil seleksi berdasarkan jarak terdekat, dengan jaminan tidak dipungut biaya.
“Penerapan 3 jalur PPDB saya jamin tidak ada pungutan biaya apapun baik TK, SD, dan SMP, karena sudah dialokasikan dan bukan menjadi persayaratan PPDB. Khusus untuk TK dibebankan pada APB (Anggaran dan Pendapatan Belanja TK masing-masing,” ucap Dadang
Pihaknya berharap, penerapan sekolah full day segera terwujud. Untuk memaksimalkan proses kegiatan belajar mengajar, SMP dinilai sudah siap untuk menjalankannya, bahkan menurutnya bisa jadi ke depan hari sabtu dan minggu libur sekolah.