Jembatani Informasi Orang Tua-Anak

Melalui komik atraktif itu, Reza berharap kejadian-kejadian tidak mengenakan tersebut bisa dihilangkan. Komik itu berisi pengetahuan umum tentang menstruasi; apa yang harus dilakukan; cara menggunakan, membuang, dan mengganti pembalut; serta mitos-mitos yang disampaikan orang tua secara turun-temurun. ”Kami juga melengkapinya dengan komik untuk anak laki-laki. Isinya seputar menstruasi dan bagaimana mereka harus bereaksi saat ada teman yang sedang menstruasi. Ini untuk menghindari bullying,” tutur Reza.

Menurut Reza, media komik tersebut sangat efektif. Dari 60 persen anak laki-laki yang paham bahwa menstruasi adalah hal normal, setelah membaca komik tersebut, jumlahnya meningkat signifikan menjadi 90 persen. Untuk anak perempuan pun, komik tersebut sangat membantu.

”Sebelumnya, 33 persen anak perempuan mengira menstruasi itu penyakit. Setelah membaca komik, jumlahnya berkurng jadi 15 persen,” katanya.

Komik tersebut akan didistribusikan ke 340 sekolah dasar yang menjadi model sekolah sehat Kementerian Kesehatan di seluruh Indonesia. Setiap sekolah akan menerima 100 eksemplar buku. Buku-buku tersebut rencananya didistribusikan pada Agustus, tepat saat tahun pelajaran baru dimulai.

Sebelumnya komik tersebut diujicobakan di Bandung dan Biak yang memang jadi pilot project. Ada dua versi dari komik edukasi itu. Yakni, versi kota yang dibuat untuk anak-anak sekolah di Bandung dan versi desa yang dibuat untuk anak-anak sekolah di Biak.

Dua versi tersebut sengaja dibuat agar bisa diserap lebih baik oleh anak-anak itu. Saat uji coba di Bandung, Unicef berupaya memberikan desain komik khas anak-anak yang mudah dicerna. Namun, anak-anak tersebut mengaku kurang sreg dengan desain komik itu.

”Mereka bilang kok komiknya seperti anak-anak banget. Akhirnya kami coba buat yang sedikit kompleks dengan jalan cerita,” cerita Reza. Sebaliknya, saat anak-anak di Biak diberi komik yang lebih kompleks, mereka agak kebingungan untuk mencerna substansi dari komik tersebut. Akhirnya disepakatilah dua versi dari komik yang tujuannya sama-sama memberikan edukasi soal menstruasi itu. (and/c10/oki/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan