Warga Garut khususnya Kecamatan Banjarwangi, nampaknya patut berbangga hati. Sebab, tiga siswi SMK asal daerah pelosok tersebut berhasil dikenal hingga ke mancanegara.
Rully, Garut
BERMATERIKAN Firdda Kurnia di vocal gitar, Widi Rahmawati bass dan Euis Siti Aisyah di drum, Voice of Baceprot (VoB) kini mendunia. Bahkan, sudah banyak diulas di media internasional.
Bagaimana tidak, ketiganya menjadi terkenal karena talenta dalam membawakan musik bergenre metal tanpa menanggalkan identitas muslim yang melekat di kepala mereka: hijab.
Band yang terbentuk pada 2014 itu memang di Mts Al Baqiyatussolihat Banjarwangi, sekolah setingkat SMP. Pembentukan band VoB tak lepas dari guru konseling MTs Al Baqiyatussolihat, Cep Ersa Ekasusila Satia. Kala itu, Ersa yang kini menjadi manajer VoB, mencoba mengarahkan anak didiknya untuk berkegiatan di hal-hal yang positif.
”Saya mengarahkan anak didik ke hal positif, karena khawatir oleh pergaulan negatif remaja saat ini. Saya bentuk ekskul teater, yang secara tidak disengaja menemukan bakat para siswa, termasuk ketiga siswi tersebut,” kata Ersa kepada Jabar Ekspres, baru-baru ini.
Dia menilai, awal mula terbentuknya band itu sendiri tidak langsung jadi. Sebab, grup musik harus menyelaraskan masing-masing elemen. Apalagi, para personel VoB ini mulanya sama sekali tak mengenal musik.
”Mereka itu sama sekali tidak tahu musik. Cara memainkan gitar, bass dan drum pun mereka tak tahu. Awalnya hanya karena rasa menyenangi dan keinginan dari mereka yang kuat,” ujarnya.
Berbekal dengan alat musik seadanya, Ersa melatih ketiganya. Di rumah Ersa, kebetulan ada gitar akustik jelek dan drum bekas kegiatan drum band. ”Saya perbaiki, termasuk merakit drum set alakadarnya untuk mereka berlatih,” ucapnya.
Karena tidak mungkin selalu membawa alat, rumah Ersa di Kampung Ciudian RT 05/RW01, Desa Ciudian, Kecamatan Singajaya pun akhirnya disulap menjadi base camp VoB. Menurut Ersa, skill ketiga personel VoB ini belum fasih hingga band tersebut berusia empat bulan.
”Lambat laun, mereka mampu dan mahir dengan alat musik yang dipegangnya masing-masing. Pada prinsipnya, bila skill bermusik sudah didapat, lagu apapun insya Allah bisa dengan mudah dimainkan,” urainya.