Berkaitan dengan fan fage tersebut, awalnya VoB viral di kalangan komunitas rock di Singapura dan Malaysia. Lambat laun banyak juga dari negara lain melihat dan menyukai VoB.
Di laman facebook VoB, https://m.facebook.com/diarymusicVoB/, dapat dijumpai sejumlah netizen yang memberikan ulasan dengan rating lima bintang. Salah satunya, ulasan dengan nilai tertinggi dari seorang pemilik akun Facebook asal Oslo Norwegia, Martin Olafsen.
”I am a old Norwegian punkrocker and I love this band and their music (saya seorang punkrocker Norwegia dan saya cinta band ini serta musik mereka),” tulis Martin dalam ulasannya.
Meski nama band VoB secara tidak disengaja telah mendunia, Ersa tetap mengajarkan kesederhanaan terhadap tiga anak didiknya itu. Hingga kini VoB masih getol manggung di sejumlah gelaran lokal.
”VoB bukan band yang orientasinya terhadap event. Ada gelaran di mana pun, festival apa saja, kami ikut,” ucapnya.
Ersa mengaku tidak pernah menekan tiga hijaber tersebut untuk berlatih bila VoB akan tampil di suatu event.
”Dalam kegiatan sehari-hari kami itu ada jadwalnya sendiri. Misalnya dalam satu minggu ada agenda di mana satu hari kami belajar menulis, lalu di hari berikutnya belajar membaca, termasuk belajar bermusik dan membedah musik. Jadi tidak setiap hari kami berlatih,” ungkapnya. (*/rie)
