Selain itu, tim akan mengunjungi 30 masjid di 30 kecamatan untuk melakukan kegiatan monitoring Magrib Mengaji, Subuh Berjamaah dan gerakan Ayo Bayar Zakat. Pada kegiatan yang sama akan dilaksanakan pula penilaian lomba adzan, tahfidz Alquran, dai cilik dan kegiatan tebar 1.000 mukena dan 1.000 sarung bagi anak-anak Magrib Mengaji. Pada kesempatan tersebut pula, akan diberikan bantuan kepada masjid dan santunan kepada marbot.
”Kami hadir atas dasar cinta, dengan kerjasama stakeholder dan seluruh sponsor mudah mudahan kegiatan ini berjalan lancar,” tuturnya.
Ditambahkan Atalia, kegiatan ini pun ditutup pada 12 Juni dan akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia. ”Oleh karena mohon dukungan warga Bandung agar terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pada dasarnya sebagai pemimpin ingin memiliki masyarakat yang religius.
”Maksudnya religius tidak hanya pada agama islam saja, tetapi seluruh agama. Karena kita Bandung ini harus modern tapi religius dengan berkeadilan proporsional, harus mampu memfasilitasi warga yang kurang mampu agar taraf hidupnya lebih baik,” tutur pria yang akrab disapa Emil itu.
Ditambahkan Emil, bulan Ramadan harus dijalani dengan baik. Sebab, Ramadhan ini istilahnya Syahrul Musawah jadi bulan memberi santunan.
”Dengan suasana batin di bulan ramadhan, mudah mudah memberikan rahmat yang baik untuk kita semua,” tandasnya.
Usai membuka kegiatan Buka Berkah Ramadan, Wali Kota Bandung dan Ketua TP PKK Kota Bandung mendatangi tempat tinggal salah seorang warga di kecamatan Ujungberung dengan memberikan bantuan beberapa kebutuhan hidup dan dilanjut meninjau masjid yang akan direnovasi. (rls/rie)