jabarekspres.com, BANDUNG – Proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung sudah dimulai awal triwulan kedua tahun 2016 lalu, akan mempercepat proyek tol dalam kota Bandung. Direktur Utama Pilar Sinergi BUMN Indonesia Hanggoro mengatakan pembanguannnya akan selesai tepat waktu yakni di akhir tahun 2017.
“Saat ini kami sedang menunggu penerbitan izin amdal yang prosesnya masih berlangsung di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Adapun persyaratan lain yang masih dalam proses, adalah rekomendasi pelaksanaan proyek dari Gubernur Jawa Barat dan Gubernur DKI Jakarta,”papar Hanggoro.
Semua persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan proyek tersebut ditargetkan, sudah terpenuhi April tahun depan.
“Kami targetkan pada April sudah selesai semua, jadi groundbreaking bisa dilakukan,” katanya.
Nantinya kereta cepat buatan Tiongkok akan melintasi jalur yang dibangun dari Kawasan Gede Bage, Padalarang, menuju Kota Baru Walini dan berakhir di kawasan Halim Perdanakusuma, DKI Jakarta.
Sebagai jalur sebagian besar akan menggunakan pinggiran tol. Ia mengatakan penyelesaian proyek itu membutuhkan waktu sekitar tiga tahun.
Dari hasil pra-studi kelayakan dari konsultan Tiongkok, proyek pembangunan kereta cepat Bandung-Jakarta ditaksir membutuhkan dana sekitar 5,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp70 triliun.
Sekitar 75 persen pembiayaan berasal dari China Development Bank dan sisanya ditanggung oleh empat badan usaha milik negara yang tergabung dalam konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN.
Pilar Sinergi BUMN sendiri meliputi PT Wijaya Karya, PT Kereta Api Indonesia, PT Perkebunan Nusantara VIII, dan PT Jasa Marga.
Sementara itu untuk pe,bangunan tol dalam kota Bandung yang bertujuan mengurai kemacetan dalam kota telah dibicarakan. Seperti yang diungkapkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menegaskan pembebasan lahan dalam proyek tol dalam kota Bandung ruas Pasteur-Cileunyi akan selesai tahun ini sehingga akhir 2017 Bandung sudah memiliki jalan tol dalam kota.
Hal itu terungkap dalam pertemuan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Kantor Kemenko Kemaritiman Jakarta, baru-baru ini.
Rizal mengatakan jalan tol dalam kota dibutuhkan guna mengurai kemacetan di Bandung.