jabarekspres.com, BANDUNG-Para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dari berbagai wilayah dalam dan luar Jawa barat, mulai menyerbu sejumlah lokasi di kota Bandung.Tradisi ini dilakukan PMKS ini menjelang bulan suci ramadan dan idul Fitri. Hal ini bisa menjadi salah satu cara mendaptkan uang. Kota besar termasuk kota Bandung selalu menjadi destinasi baru lokasi pariwisata.
Dalam ksempatan bincang-bincangnya dengan Jabar Ekspres, dinas sosial kota Bandung harus siap untuk menghalau PMKS musiman. Mereka rata-rata berdatangan ke kota kembang jelang puasa dan idul fitri.
”Kita tim nya sudah tambah dari 20 menjadi 40. kewilayahan kita kerahkan terus juga titik tertentu dipantu dan kita akan melakukan rajia diam-diam,”katanya saat di temui di Balai kota Bandung Jumat (26/05).
Saat ini katanya, lonjakan mengunjung sudah mengumpulkan nilai angka yang signifikan. PMKS yang datang ke kota kembang Bandung, akan dipantau dengan melihat terus perkembangan di lapangan dapat dan tidak kecolongan di akhir-akhir jelang berakhirnya bulan Ramadan
”Indikasiai belum terlihat tapi akan kita pantau di hari besok pertama puasa ini. Biasanya di akhir tahun Minggu ke dua sampai akhir, lonjakan itu datang secara angka yang signifikan jadi Kita akan turunkan intelejen untuk pemantauan,”terangnya
Dia mengatakan, Dinsos dapat laporan bahwa dari 60 orang itu didominasi oramg luar. Lalu orang Bandungnya hanyalah tujuh orang saja.
Pihak Disnos menympulkan bahwa pengurus sering menangkap pelaku PMKS. Rata rata mereka beridentias penduduk dari kabupaten Bandung, orang Cimahi, KBB, Pasuruan dan Jawa Timur. “Kami juga menemukan 20 anak pank dan anak jalan yang sangat menggangu dan langsung saya kirim ke rumah singgah. Dengan dikirimkannya ke rumah singgah, mereka jera. Bahkan tidak kejalan lagi atau pindah profesi lainnya,” ujarnya. (pan/gun)