“Penekanan pendidikan karakter juga akan diberikan kepada para guru secara berkesinambungan. Ini program nasional yang digelar di Kabupaten Bandung, kita semua harus mendukungnya, karena memang pendidikan karakter itu sangat penting,”katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana menambahkan, pendidikan karakter ini merupakan program nasional yang dielaborasikan dengan konsepsi gerakan lokal Sabilulungan.
“Kami sudah buat rencana aksi daerah. Pendidikan karakter harus masuk secara inklusif dalam berbagai kegiatan mata pelajaran intrakulikuler, ekstrakulikuler dan non kulikuler. Artinya, pendidikan karakter ini harus masuk dalam setiap sendi kehidupan siswa, yah syukur-syukur dalam kehidupan masyarakat luas juga,”katanya.
Pendidikan karakter ini, jelas Juhana, akan disosialisasikan soal bagaimana strategi pendampingan melalui sistem profesional. Seperti dalam musyawarah guru mata pelajaran, musyawarah kepala sekolah dan lainnya.
“Gerakan pendidikan karakter ini juga akan diperkuat dengan pembentukan Satker. Serta dilaksanakan secara berkesinambungan. Tidak boleh selesai,”ujarnya.
Wakil sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung Asep Kartika, yang juga sebagai Paniti seminar, mengatakan, Launching dan seminar penguatan Pendidikan Berkarakter diikuti sekitar 800 peserta terbagi dari guru Tk/SD, SMP, Pengawas dan Penilik SD dan SMP se kab Bandung.
“Undangan yang disebarkan untuk mengikuti seminar dan launching penguatan pendidikan berkarakter sekitar 800, yang menghadiri sekitar 900 karena dengan tamu undangan nara sumber dan tutor PKBM,” tutup Juhana (m3/yan)