Mario Iroth, Traveling Keliling Dunia dengan Motor

Setahun kemudian, keinginan Mario untuk traveling kembali muncul. Kali ini dia sudah menjadi manusia bebas. Dia memutuskan untuk keluar dari comfort zone-nya sebagai karyawan dan banting setir menjadi full time traveler. Sejak itu, Mario bisa bebas mengekspresikan ide-ide gilanya.

Setelah menjelajahi Indonesia Barat hingga negara-negara ASEAN, pada 2014 Mario melakukan perjalanan panjang di bumi Indonesia Timur. Dalam petualangan bertajuk Wheel Story 2 itu, dia mengajak serta sang kekasih, Lilis Handayani, 32.

Dokumentasi, kata Mario, menjadi bagian yang sangat penting dalam perjalanan tersebut. Hasilnya dia unggah ke media sosial. Dari unggahan di media sosial itulah akhirnya beberapa perusahaan melirik proyek Mario.

Tak lama kemudian, Honda, Castrol, FWD Life, dan Michelin bersedia menjadi sponsor perjalanan Mario selanjutnya. Mario mendapat support penuh dari sponsor saat melakoni perjalanan hingga sekarang.

Sukses menjelajahi kawasan Indonesia Timur, Mario dan Lilis kembali menggelar misi Wheel Story 3 dari Bandung ke Paris, Prancis, dengan menggunakan motor. Tahun berikutnya, 2016, mereka ke Selandia Baru, Australia, dan Timor Leste. Pada perjalanan itu, Mario memilih Selandia Baru sebagai titik start.

Mario mengakui, traveling lintas negara dengan menggunakan sepeda motor bukan hal gampang. Sejak pengurusan dokumen perjalanan, ancaman kelelahan dan dehidrasi, barang bawaan yang tidak sedikit, serta cuaca yang berbeda-beda di setiap negara menjadi tantangan tersendiri. Meski demikian, pengalaman yang didapatkannya selama perjalanan jauh lebih berharga.

Bahkan, tidak sedikit pengalaman ”luar biasa” yang ditemuinya di sepanjang perjalanan. Mulai terserang penyakit hingga ditodong dengan senjata api di tengah jalan. Saat sakit, Mario harus terbaring lemas di tempat tidur selama dua bulan di India. Dia terserang diare akut. Menurut Mario, makanan di India yang tidak higienis membuat tubuhnya bereaksi sampai akhirnya terserang diare. ”Saya harus istirahat total waktu itu. Tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan,” ungkapnya.

Kemalangan lain juga pernah menimpa Mario. Saat melakukan perjalanan ke Kamboja, dia dirampok dan dibuang ke danau. Namun, yang paling menegangkan adalah saat dia ditodong dengan senjata api ketika masuk kawasan offroad yang ternyata terlarang. Tak ayal, tentara yang berjaga di kawasan tersebut menghentikan Mario sambil menodongkan senjata api.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan