jabarekspres.com, JAKARTA – Ramadan masih dua pekan lagi. Namun, sejak akhir April lalu, harga bawang putih sudah melambung tinggi.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Abdullah Mansuri mengatakan, melonjaknya harga bawang dipicu ketidakjelasan pasokan. Dia menyebutkan, 90 persen bawang putih yang beredar di pasar berasal dari impor. Sayang, pedagang di pasar tidak memiliki informasi yang cukup mengenai pergerakan harga bawang impor.
”Akibatnya, ketika stok mulai berkurang, harga terus dinaikkan,” ujarnya kemarin. Harga normal bawang putih Rp30 ribu-Rp 35 ribu per kilogram (kg). Namun, saat ini harga di pasar-pasar sudah Rp 60 ribu-Rp 65 ribu per kg. Bahkan, harga bawang putih di beberapa pasar sudah menembus Rp 70 ribu per kg. ”Pedagang yang jual Rp 60 ribu (per kg, Red) berarti masih punya stok lumayan banyak. Kalau stoknya sedikit, harga sudah Rp 70 ribu,” terang Abdullah.
Direktur Pengadaan Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, Bulog segera melakukan intervensi untuk meredam kenaikan harga tersebut. Caranya, memasok 1.000 ton bawang putih melalui operasi pasar. ”Kami segera lepas tambahan pasokan 100 ton,” ujarnya saat dihubungi kemarin.
Menurut Tri, Bulog sudah mendapat mandat dari Kementerian Perdagangan untuk bisa menekan harga bawang putih ke kisaran Rp 38 ribu per kg. Target harga itulah yang menjadi acuan operasi pasar. Harga tersebut akan terus diupayakan turun hingga memasuki bulan puasa akhir Mei nanti. ”Targetnya, saat puasa sudah di harga Rp 25 ribu (per kg),” ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis harga bawang tidak akan jauh dari Rp 23.000 per kg. ”Kemarin beberapa pengusaha tawarkan ke saya mau pasok 600 sampai 1.000 ton bawang putih, harganya Rp 23 ribu per kilogram,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Amran menyatakan sudah mencapai kesepakatan dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bahwa harga bawang putih tidak boleh lebih dari Rp 30 ribu per kg. ”Kami targetkan harga bawang putih Rp 25 ribu sampai 30 ribu,” kata dia.
Amran mengakui bahwa stok bawang putih saat ini didominasi produk impor. Dengan begitu, harga bawang putih seharusnya lebih murah karena pasokan cukup banyak. Lagi pula, kebutuhan akan komoditas itu terbilang kecil. ”Beras, jagung, bawang merah, semuanya aman. Masak, bawang putih mau bergejolak?” ucap dia.