jabarekspres.com, BANDUNG – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi optimistis pencalon di Pemilihan Gubernur Jabar akan mendapat dukungan dari Partai Pergerakan Indonesia (Perindo). Hal ini diklaimnya karena merasa punya kedekatan dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoe.
Pernyataan dirinya diungkapan Dedi ketika pengisi materi dalam sekolah politik kader Perindo di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, belum lama ini.
Menurutnya, kedekatan dengan Partai Perindo sebetulnya sudah sejak lama. Bahkan, di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
”Pak Hary ini sudah seperti keluarga. Keluarga itu nilainya lebih tinggi dari politik,” kata Dedi.
Dedi mengatakan, hubungannya dengan Hary Tanoe sudah sangat lama terjalin dengan baik baik kapasitasnya sebagai pengusaha maupun sebagai ketua partai. Bahkan belum lama ini Hary Tanoe pernah mendatangi secara pribadi ke Pemkab Purwakarta.
”Pak Hary waktu itu sangat mengapresiasi kemajuan Kabupaten Purwakarta dalam pembangunan,” jelas dia
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Jawa Barat Ade Wardhana Adinata mengatakan, diundangnya Dedi Mulyadi ke acara Partai Perindo ini adalah untuk mengisi sebagai pemateri dalam sekolah politik untuk kader partai.
Hal ini dilakukan sebab sosok Dedi Mulyadi adalah seorang politikus yang memiliki segudang pengalaman. Bahkan, mumpuni untuk menjadi pemimpin Jawa Barat selanjutnya.
”Kang Dedi memiliki peluang itu, citranya positif. Mainstream sekarang kan agamis, nasionalis, nyunda. Kang Dedi mempresentasikan itu,” katanya.
Ade menilai, Dedi dinilai sebagai tokoh yang memiliki segudang pengalaman. sehingga Kabupaten Purwakarta dapat memiliki berbagai penghargaan baik skala nasional maupun internasional.
”Memuaskan. APBD kecil, tapi membawa perubahan cukup baik. Dulu Purwakarta kota pensiun, hari ini kota wisata,” ujarnya
Dengan begitu, keberhasilan yang diraih Purwakarta cukup menjadi bekal bagi Dedi melangkah untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018 nanti.
Sementara untuk memberikan dukungan secara resmi dari Partai Perindo menjadi kewenangan DPP Partai. Sebab DPD selama ini belum mendapat arahan resmi dari DPP. Terlebih, Perindo Jabar sendiri sudah 100 persen ada di 27 kabupaten/kota, 600-an kecamatan, dan 6.000-an desa/kelurahan. (yan/rie)